Meski Kookmin Jadi Pengendali, Bank Bukopin Tetap Fokus di Segmen UMKM

Image title
10 Juli 2020, 11:11
Ilustrasi, karyawan PT Bank Bukopin Tbk melayani nasabah. Bank Bukopin menyatakan tidak akan mengubah fokus bisnis di segmen UMKM meski Kookmin Bank menjadi pengendali.
ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah/foc.
Ilustrasi, karyawan PT Bank Bukopin Tbk melayani nasabah. Bank Bukopin menyatakan tidak akan mengubah fokus bisnis di segmen UMKM meski Kookmin Bank menjadi pengendali.

PT Bank Bukopin Tbk menyatakan tidak akan mengubah fokus bisnis, yakni segmen usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), meski KB Kookmin Bank menjadi pengendali.

Direktur Utama Bank Bukopin Rivan Purwantono mengatakan, masuknya Kookmin Bank memang akan menjadikan perseroan lebih kuat dari segi permodalan, dan jangkauan. Namun, segmen UMKM tetap menjadi bidikan utama, bahkan akan diperkuat.

“Template bisnis memang akan menggunakan model yang diterapkan di Korea Selatan, tapi fokus kepada UMKM di Indonesia," kata Rivan, dalam sebuah acara webinar, Kamis (9/7).

Jika melihat segmen yang digarap oleh Kookmin Bank, fokus utamanya adalah kredit konsumer. Diikuti oleh kredit usaha atau corporate loan, yang terdiri dari UMKM, dan kredit untuk korporasi besar.

Mengutip presentasi KB Financial Group, penyaluran kredit konsumer Kookmin Bank pada kuartal I 2020 tercatat mencapai 152,6 triliun won atau setara dengan Rp 1.834,05 triliun (asumsi kurs Rp 12,02 per won). Dari jumlah tersebut, porsi kredit pemilikan rumah (KPR) atau mortgage paling dominan, sebesar 82,1 triliun won.

Sementara, untuk segmen corporate loan, pada kuartal I 2020 Kookmin Bank menyalurkan 127,8 triliun won atau setara dengan Rp 1.535,98 triliun. Dari jumlah tersebut, kelompok UMKM paling besar, yakni 106,4 triliun won, di mana porsi usaha mikro atau small office/home office (SOHO) tercatat mencapai 70,8 triliun won. Sedangkan, kredit korporasi besar hanya 21,4 triliun won.

Sehingga, fokus Bank Bukopin pada segmen UMKM pasca-Kookmin Bank menjadi pengendali perseroan, bisa dikatakan masih linear dengan bisnis bank asal Korea Selatan tersebut.

(Baca: Suntikan Kookmin ke Bukopin Bisa Beri Sinyal Positif untuk Perbankan)

“Mereka berkomitmen tidak akan menghilangkan pola bisnis yang sudah ada di Indonesia. Terbukti mereka sudah diterima di 24 negara, karena justru memperkuat segmen bisnis di negara-negara tempat mereka investasi,” ujar Rivan.

Selain memperkuat permodalan, kehadiran Kookmin Bank juga diharapkan memberikan transfer ilmu, terutama terkait pemanfaatan teknologi digital. Hal ini, akan membuat Bank Bukopin mampu beroperasi lebih efisien.

Rivan mengungkapkan, nantinya penjualan produk Bank Bukopin tidak hanya melalui kantor cabang saja, tetapi juga memanfaatkan aplikasi. Pemanfaatan teknologi digtial, selama ini sudah dilakukan Kookmin Bank di berbagai negara.

Kehadiran aplikasi digital atau mobile banking, didahului oleh kemunculan chatbot yang diluncurkan pada Jumat (10/7). Melalui teknologi ini, nasabah Bank Bukopin bisa mengambil antrian secara online, sehingga tidak perlu mengantre di kantor cabang.

Seperti diketahui, Bank Bukopin bersiap menggelar penawaran umum terbatas kelima (PUT V), dengan menerbitkan saham baru menggunakan skema Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau rights issue. Dua pemegang saham utama Bukopin, yakni Bosowa Corporindo dan Kookmin Bank, menyatakan kesiapannya melaksanakan rights issue.

Bahkan, Kookmin menyatakan kesiapannya menjadi pembeli siaga untuk menyerap seluruh saham yang akan diterbitkan Bukopin melalui PUT V. Jika Kookmin Bank merealisasikan komitmennya, maka bank asal Korsel ini menjadi menjadi pemegang saham pengendali, dengan porsi kepemilikan 37,6%.

Berdasarkan persetujuan pada rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB), jumlah saham yang akan diterbitkan Bank Bukopin terdiri dari saham kelas B sebanyak 4,66 miliar unit atau 40% dari jumlah saham beredar saat ini. Harga pelaksanaan untuk aksi rights issue ini ditetapkan Rp 180 per saham.

(Baca: Direstui OJK, Kookmin Bank Bakal Genggam 37,6% Saham Bukopin)

Reporter: Muchammad Egi Fadliansyah

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...