Setahun Tertekan Pandemi, Keyakinan Konsumen Kembali ke Level Optimis

Agatha Olivia Victoria
10 Mei 2021, 14:03
Warga memilih pakaian saat berbelanja di salah satu pusat perbelanjaan di Cibubur, Jakarta Timur, Minggu (9/5/2021). Sejumlah pusat perbelanjaan memberikan potongan harga berupa diskon 30 hingga 70 persen guna menarik minat pembeli jelang Hari Raya Idul F
ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya/foc.
Warga memilih pakaian saat berbelanja di salah satu pusat perbelanjaan di Cibubur, Jakarta Timur, Minggu (9/5/2021). Sejumlah pusat perbelanjaan memberikan potongan harga berupa diskon 30 hingga 70 persen guna menarik minat pembeli jelang Hari Raya Idul Fitri.

Sementara itu, survei mencatat, persepsi konsumen terhadap kondisi ekonomi saat ini terpantau membaik meskipun masih berada di zona pesimis (<100). Hal itu tercermin dari Indeks Kondisi Ekonomi Saat Ini (IKE) April 2021 yang menjadi sebesar 80,3 dari sebelumnya sebesar 72,6.

Peningkatan IKE didorong oleh kenaikan seluruh komponen pembentuknya, dengan kenaikan tertinggi terjadi pada Indeks Penghasilan Saat Ini sebesar 10,2 poin menjadi 88,4. Penguatan ini ditengarai terjadi karena adanya pembayaran Tunjangan Hari Raya (THR) untuk para pekerja dan peningkatan omzet usaha yang terjadi pada periode Ramadan dan jelang Idul Fitri yang berdampak pada perbaikan penghasilan masyarakat.

KEPADATAN PUSAT PERBELANJAAN DI BANDUNG
KEPADATAN PUSAT PERBELANJAAN DI BANDUNG (ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi/hp.)

Seiring dengan membaiknya keyakinan terhadap penghasilan dan ketersediaan lapangan kerja pada April 2021, keyakinan konsumen untuk melakukan pembelian barang tahan lama terutama untuk barang elektronik dan perabot rumah tangga, juga membaik. Kenaikan indeks terjadi pada seluruh kelompok tingkat pengeluaran, terutama responden dengan pengeluaran Rp 1-2 juta per bulan.

Geliat peningkatan konsumsi memang sudah terlihat menjelang Ramadan. Sebelumnya, hasil riset Mandiri Institute menunjukkan, terjadi perbaikan belanja masyarakat pada awal kuartal II 2021 seiring kenaikan mobilitas masyarakat menjelang Ramadan dan Lebaran.

Kondisi tersebut, menurut Mandiri Institute, terkonfirmasi oleh peningkatan belanja yang cukup tinggi pada awal April untuk beberapa kelompok belanja utama seperti supermarket, restoran, dan fesyen. Belanja kebutuhan di supermarket relatif stabil sepanjang kuartal I 2021 dan semakin meningkat menjelang Ramadan pada awal kuartal II. Demikian pula pada belanja restoran.

Belanja fesyen yang mengalami tekanan hampir sepanjang tahun lalu juga mulai menunjukkan perbaikan pada akhir kuartal pertama tahun ini. Kenaikan terus berlanjut pada awal kuartal kedua dan untuk pertama kalinya berada di atas level sebelum pandemi.

Perbaikan tersebut kemungkinan didorong oleh meningkatnya aktivitas bekerja di kantor yang mendorong kenaikan permintaan pakaian dan produk fesyen lain, seperti sepatu dan tas. Kenaikan belanja produk ini terutama berasal dari belanja kelompok masyarakat dengan penghasilan tinggi.

Halaman:
Reporter: Agatha Olivia Victoria
Editor: Pingit Aria
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...