Apa Itu Aset, Pengertian, Jenis, dan Manfaatnya

Image title
19 Agustus 2021, 13:34
aset, apa itu aset, pengertian aset, aset adalah, arti aset, makna aset, aset lancar, aset tetap, aset berwujud
ANTARA FOTO/ Reno Esnir/rwa.
Ilustrasi aset.
  • Bangunan

Nilai bangunan milik suatu perusahaan bisa mengalami peningkatan. Namun, risiko kerusakan dan renovasi yang membutuhkan biaya juga akan selalu mengintai.

  • Mesin

Walaupun menjadi aset tetap, nilai mesin yang digunakan perusahaan punya kemungkinan mengalami penyusutan. Terlebih apabila mesin mengalami kerusakan dan membutuhkan biaya reparasi yang besar.

Selain yang disebutkan di atas, contoh aset tetap lainnya yaitu furnitur dan kendaraan. Keduanya juga sama-sama berisiko mengalami penyusutan nilai dan perbaikan akibat kerusakan.

2. Aset Tidak Tetap

Aset tidak tetap juga biasa disebut aset tak berwujud lantaran jenis aset ini tidak memiliki bentuk yang bisa dilihat dan dirasakan. Biasanya, aset ini dimiliki untuk tujuan administrasi.

Bagi perusahaan, manfaat dari aset tak berwujud bisa didapatkan dalam waktu yang lumayan panjang, serta nilai yang ditawarkan juga sangat besar dibandingkan modal yang dimiliki.

Aset tidak tetap memiliki beberapa kriteria, salah satunya tidak berwujud. Apabila ada wujudnya setidaknya dalam bentuk dokumen yang menyatakan kepemilikan atas suatu aset tertentu.

Aset ini bukan merupakan instrumen keuangan yang bisa dipergunakan perusahaan untuk melunasi beban-beban pembayaran perusahaan. Aset tidak tetap juga bersifat jangka panjang dan memiliki masa manfaat yang cenderung lama bagi perusahaan dan berupa dokumen yang bisa diklaim nilainya.

Adapun contoh aset tidak tetap, yakni franchise; hak menjual suatu merek kepada pihak lain agar bisa menjalani usaha atas nama merek tersebut, goodwill, dan hak merek.

3. Aset Lancar

Selain aset-aset di atas, ada pula aset lancar. Aset ini merupakan aset yang dimiliki suatu perusahaan yang bisa dicairkan menjadi uang tunai. Artinya, aset lancar dapat diukur dengan satuan nilai mata uang. Adapun contoh aset lancar, antara lain: uang tunai, surat berharga, piutang, persediaan, dan biaya dibayar di muka sehingga tidak membebani perusahaan di akhir periode.

4. Aset Tidak Lancar

Aset tidak lancar merupakan sesuatu yang cukup fundamental bagi perusahaan, karena tidak bisa dicairkan langsung menjadi uang tunai. Pada laporan keuangan perusahaan, jenis aset ini punya teknik pencatatan yang terbilang cukup kompleks. Selain itu, proses menjual kembali aset tidak lancar juga memakan waktu cukup lama. Adapun jenis-jenis aset tidak lancar, yaitu: aset tetap, aset tidak berwujud, dan investasi jangka panjang.

Aset lancar dan aset tidak lancar dapat dibedakan dari segi waktu yang digunakan untuk mengubahnya menjadi uang tunai. Aset lancar bisa dicairkan dalam jangka waktu kurang dari 12 bulan. Sementara, aset tidak lancar hanya bisa dikonversi dalam jangka waktu 12 bulan atau lebih.

Aset lancar dibeli sebagai sarana membiayai kegiatan operasional perusahaan. Sementara, aset tidak lancar dibeli dengan tujuan disimpan atau untuk mendukung proses produksi dalam jangka waktu yang cukup lama.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...