Dirut BCA Beri Tiga Tips Hindari "Penipuan" Bank yang Tengah Marak

Agustiyanti
6 September 2021, 14:55
BCA, penipuan bank, bank
ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal
Penipuan mengatasnamakan BCA, antara lain dilakukan melalui telepon dari nomor palsu +6221-1500888 / 021-500888.

“Seketika mereka bisa membalas atau menyerobot dan menyebut (mention) calon korbannya,” ujar dia kepada Katadata.co.id pada Maret. 

Ia menjelaskan, pelaku biasanya menggunakan nama akun yang mirip dengan yang resmi. Ia mencontohkan akun @hal0BCA yang mirip dengan yang resmi yakni @haloBCA. Bisa juga bernama @adminBCAjkt, sehingga seolah-olah resmi.

Kedua, penipu menyasar akun resmi perbankan yang lambat membalas. Ia mencontohkan salah satu warganet yang mengaku korban di media sosial mengatakan bahwa akun asli BNI membalas setelah dua hingga empat jam. “Ini peluang bagi penipu,” ujarnya.

Oleh karena itu, menurutnya perbankan perlu memberikan perhatian khusus terhadap kanal resmi di media sosial. “Sebaiknya ada sumber daya manusia (SDM) yang cukup untuk melayani nasabah agar tidak menjadi korban penipuan,” kata dia.

Hal senada disampaikan oleh Spesialis Keamanan Teknologi Vaksincom Alfons Tanujaya. Ia menilai, perbankan dan kepolisian harus pro aktif mencegah penipuan di media sosial seperti ini. “Imbas penipuan-penipuan tersebut, indeks kesopanan digital atau Digital Civility Index (DCI) Indonesia turun,” kata Alfons kepada Katadata.co.id.

Berdasarkan laporan Microsoft mengenai DCI, skor tingkat kesopanan warganet Indonesia yang terendah se-Asia Pasifik. Kesopanan yang dimaksud dalam laporan itu terkait perilaku warganet di dunia maya dan aplikasi media sosial, termasuk risiko penyebarluasan hoaks, ujaran kebencian, diskriminasi, misogini, cyberbullying, trolling atau tindakan sengaja untuk memancing kemarahan, pelecehan terhadap kelompok marginal hingga penipuan. 

Microsoft memberi peringkat berdasarkan skor 0 sampai 100. Semakin rendah skor, maka semakin tinggi tingkat kesopanan negara dalam berinternet. Indonesia meraih skor DCI 76 atau yang terendah se-Asia Pasifik. Rinciannya dapat dilihat pada Databoks di bawah ini:

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...