Jokowi Minta OJK Awasi Investasi Bodong Karena Merugikan Masyarakat

Rizky Alika
20 Januari 2022, 12:12
Jokowi, OJK, investasi bodong
Sekretariat kabinet/twitter
Presiden Joko Widoo saat memberikan sambutan pada Pertemuan Industri Jasa Keuangan Tahun 2022 dan Peluncuran Taksonomi Hijau Indonesia, 20 Januari 2022

Berdasarkan data OJK, nilai kerugian masyarakat akibat investasi ilegal di Indonesia meningkat dalam dua tahun terakhir.

Puncaknya terjadi pada 2020 sebesar Rp 5,9 triliun. Nominal tersebut naik 47,5% dibanding tahun sebelumnya yang sebesar Rp 4 triliun.

 Adapun, pertumbuhan tertinggi kerugian masyarakat akibat investasi ilegal selama lima tahun terakhir terjadi pada 2019. Kenaikannya mencapai 185,7 % dari tahun 2018 yang sebesar Rp 1,4 triliun.

OJK mencatat, total kerugian masyarakat selama lima tahun terakhir sebesar Rp 21,1 triliun.

Namun bila dihitung selama satu dekade penuh, maka masyarakat kehilangan Rp 114,9 triliun karena investasi ilegal.

OJK mengatakan praktik investasi bodong masih marak terjadi. Hal ini disebabkan karena kemajuan teknologi informasi tapi rendahnya literasi dan kebiasaan buruk masyarakat.

Deputi Komisioner Edukasi dan Perlindungan Konsumen OJK Sarjito menyebut ada enam ciri dari investasi ilegal. “Pertama, menjanjikan keuntungan tidak wajar dalam waktu cepat,” katanya.

Kedua, menjanjikan bonus dari perekrutan anggota baru atau member get member. Ketiga, memanfaatkan tokoh masyarakat, tokoh agama atau tokoh publik. Guna menarik minat masyarakat.

“Keempat, menyatakan bebas risiko atau risk free,” ujar Sarjito.

Halaman:
Reporter: Rizky Alika
Editor: Maesaroh
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...