BNI Ubah Bank Mayora Jadi Bank Digital Khusus UMKM, Ini Alasannya

Cahya Puteri Abdi Rabbi
23 Maret 2022, 13:52
BNI
ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha/aww.
Menteri BUMN Erick Thohir (kiri) bersama Direktur Utama BNI Royke Tumilaar (tengah) Direktur Treasury dan International BNI Henry Panjaitan (kanan) menghadiri bincang bersama Diaspora Indonesia di Menara BNI, Jakarta, Sabtu (19/2/2022).

BNI bakal menguasai 1,19 miliar saham atau 63,92% dari saham yang ditempatkan dan disetor dalam Bank Mayora. BNI mengungkapkan rencana pengambilalihan Bank Mayora melalui penerbitan 1,03 miliar saham baru. Jumlah itu mewakili sekitar 54,90% dari seluruh saham yang telah ditempatkan dan disetor dalam Bank Mayora.

Selain itu, BNI mengambil alih 169,08 juta saham Bank Mayora milik International Finance Corporation (IFC). Alhasil, BNI akan memegang hampir sekitar 1,2 miliar saham yang mewakili 63,92% dari total saham yang ditempatkan dan disetor dalam Bank Mayora. Saat ini, Mayora Inti Utama menguasai 80% saham Bank Mayora sementara sisanya 20% dimiliki IFC.

Setelah pengambilalihan, kepemilikan saham berubah di mana BNI menguasai 63,92% saham Bank Mayora sementara Mayora Inti Utama sebesar 36,08%.

Pengambilalihan Bank Mayora oleh BNI akan didanai melalui pendanaan internal BNI dari dana yang tersimpan sebagai laba ditahan (retained earnings) atau kekayaan BNI.

Sebagai informasi, Bank Mayora adalah entitas dari perusahaan konsumer yang didirikan oleh pengusaha Jogi Hendra Atmadja, PT Mayora Indah Tbk (MYOR). Mengacu situs perusahaan, Bank Mayora didirikan pada 28 Juli 1993 silam. Saat ini, jumlah jaringan kantor Bank Mayora sebanyak 37 kantor yang tersebar di Jabotabek, Bandung, Surabaya, dan Lampung. 

Halaman:
Reporter: Cahya Puteri Abdi Rabbi
Editor: Lavinda
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...