Dolar AS Perkasa di Tengah Kekhawatiran Inflasi

Aryo Widhy Wicaksono
1 Juni 2022, 12:04
Pekerja menghitung uang dolar AS di salah satu gerai penukaran mata uang di Jakarta, Rabu (5/1/2022).
ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/wsj.
Pekerja menghitung uang dolar AS di salah satu gerai penukaran mata uang di Jakarta, Rabu (5/1/2022).

"Kami pikir dolar tidak mungkin reli secara signifikan dan masih mempertimbangkan aksi harga untuk mencerminkan tahap awal pembalikan yang lebih luas dalam tren bullish dolar baru-baru ini," kata Osborne seperti dikutip Reuters.

Sementara untuk euro, saat ini, masih tetap lemah karena data pada Selasa (31/5) menunjukkan inflasi zona euro mencapai rekor tertinggi pada Mei.

Kondisi ini menambah tekanan pada Bank Sentral Eropa ketika mereka tengah berupaya mencegah resesi dan mengekang harga tinggi dengan kenaikan suku bunga bertahap dalam beberapa bulan mendatang.

Inflasi pada 19 negara yang menggunakan euro meningkat menjadi 8,1 persen pada Mei, dari 7,4 persen pada April. Pergerakan ini mengalahkan ekspektasi sebesar 7,7 persen karena pertumbuhan harga terus meluas. Menunjukkan bahwa tidak lagi hanya energi yang menarik angka-angka utama.

Terhadap dolar, euro turun 0,5 persen ke level terendah dalam lima hari.

Sementara itu, dolar Kanada menyentuh 1,2653 per dolar AS, mendekati level tertinggi satu bulan yang dicapai dalam semalam, menjelang pertemuan bank sentral Kanada.

Sedangkan di pasar mata uang kripto, bitcoin naik 1,39 persen menjadi 31.666,45 dolar AS, mendekati level tertinggi tiga minggu.

Kondisi ini sudah lebih baik dibandingkan sepanjang periode 1-24 Februari 2022 indeks dolar AS telah menguat 0,53 poin (0,55%). Berikut datanya:

Halaman:
Reporter: Aryo Widhy Wicaksono
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...