Credit Suisse akan Tarik Pinjaman dari Bank Sentral Swiss Rp 828 T

Agustiyanti
16 Maret 2023, 13:27
Credit Suisse, bank sentral
123rf
Ilustrasi. Credit Suisse saat ini juga tengah memproses pembelian kembali utang mereka yang mencapai miliar dolar AS untuk mengelola kewajiban dan biaya pembayaran bunga.

Namun, menurut dia, masalah jika Credit Suisse gagal tak sekadar terletak pada bank tersebut dan deposannya. Bank ini memiliki keterhubungan yang erat dengan institusi keuangan lainnya.

Saham bank-bank di Asia Pasifik juga jatuh pada erdagangan kemarin mendorong indeks Topix di Jepang turun 2% setelah pada hari sebelumnya juga telah turun 1,4%.  Bursa saham di Australia juga turun 0,15% seiring saham Perbankan Westpac dan bank Nasional Australia yang turun masing-masing 2,35% dan 1,81%.  Beberapa bank Korea Selatan juga mencatatkan penurunan saham hingga 2%. 

Franc Swiss tetap bergejolak setelah pengumuman tersebut, menguat 0,17% menjadi 0,9315 terhadap dolar AS. 

Awal pekan ini, ketua Credit Suisse Axel Lehmann mengatakan kepada CNBC's Hadley Gamble bahwa keruntuhan Silicon Valley Bank baru-baru ini bersifat "lokal dan terkendali".

Ketika ditanya apakah dia akan mengesampingkan semacam bantuan pemerintah di masa depan, Lehmann berkata, “Kami diatur, kami memiliki rasio modal yang kuat, neraca yang sangat kuat. Kita semua tangan di geladak. Jadi bukan itu topiknya sama sekali.”

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...