Integrasi Telemedicine Jadi Peluang Penetrasi Asuransi Kesehatan

Uji Sukma Medianti
Oleh Uji Sukma Medianti - Tim Publikasi Katadata
22 Desember 2023, 13:25
Ilustrasi Layanan Telemedicine
dok. Halodoc
Ilustrasi Layanan Telemedicine

Salah satu pelaku industri kesehatan digital yakni Halodoc, turut mengakomodasi kebutuhan penggunanya dengan memberikan ragam inovasi layanan kesehatan yang menyeluruh. Halodoc menyediakan fitur “Asuransiku”, fitur yang mengintegrasikan asuransi kesehatan pengguna dengan aplikasi Halodoc. 

“Di Halodoc, kami berkomitmen untuk menyediakan akses kesehatan yang lebih mudah bagi masyarakat. Salah satu kemudahan yang dapat dirasakan pengguna Halodoc adalah pengalaman seamless dalam berkonsultasi dan mendapatkan obat maupun vitamin yang dibutuhkan," ujar Ridzky Novasandro, VP Product & Brand Marketing Halodoc.

"Semuanya dapat dibayarkan secara cashless dan bahkan gratis apabila ditanggung asuransi. Integrasi asuransi dengan aplikasi Halodoc diharapkan dapat menghilangkan hambatan dalam mendapatkan perawatan kesehatan,”  tambahnya.

Berdasarkan Annual Report Halodoc pada 2022, disebutkan bahwa penggunaan layanan telemedicine mampu menekan biaya klaim dengan telekonsultasi 7,9 kali lebih terjangkau dibandingkan offline. 

Dalam laporan tersebut, mengungkapkan pengiriman obat secara online  juga dianggap 2,3 kali lebih terjangkau dibanding offline. Adapun, diagnosis 10 penyakit ringan dan sedang yang paling banyak dikonsultasikan online oleh pengguna asuransi selama 2022, memiliki tingkat penyelesaian lebih dari 94 persen. 

Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar pengguna asuransi tidak perlu melanjutkan konsultasi secara offline. Pengguna asuransi melakukan konsultasi offline untuk indikasi atau tingkat penyakit yang parah.

Sebagai bukti nyata, salah seorang pengguna telemedicine, Vadia Lidwina (27), seorang karyawan swasta dari wilayah Jakarta Selatan memberikan tanggapannya mengenai manfaat dari integrasi asuransi kesehatan dengan telemedicine

Ia mengaku sangat terbantu dengan adanya integrasi layanan tersebut terutama saat Covid-19 lalu. Kendati pandemi Covid-19 telah berlalu, Vadia masih setia menggunakan layanan telemedicine untuk berobat saat sakit.

“Suka duka anak kos itu kan kalau sakit jauh dari orang tua, kalau kayak asam lambung kumat, atau haid yang bikin ga bisa ngapa-ngapain aku pilih berobat lewat Halodoc. Apalagi dengan telah terintegrasinya asuransi kantor ke Halodoc, semua biaya perawatan, obat hingga pengantaran dapat ditanggung oleh asuransi kesehatan,” ujarnya.

Hal ini sejalan dengan survei Katadata Insight Center pada 2022 yang menyebut sebagian besar atau 54,9 persen responden menggunakan layanan telemedicine untuk menghemat waktu saat berobat. 

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...