Pemain Besar Masuk, Bitcoin Tembus US$57.000
Bitcoin mencapai level tertinggi dua tahun terakhir setelah menembus US$57.000 (Rp 883,5 juta dengan asumsi kurs Rp 15.500 per dolar AS) di tengah tanda-tanda pemain besar membeli mata uang kripto ini, pada Selasa (27/2). Sementara itu, Ether juga mencetak rekor di level US$3.200 (Rp 49,6 juta) untuk pertama kalinya sejak tahun 2022.
Melansir Reuters, Bitcoin telah menguat lebih dari 10% dalam dua sesi setelah investor kripto dan perusahaan perangkat lunak MicroStrategy mengumumkan bahwa mereka baru saja membeli sekitar 3.000 Bitcoin dengan nilai US$155 juta (Rp 2,4 triliun).
Mata uang kripto asli dan terbesar berdasarkan nilai pasar ini juga telah didukung oleh persetujuan dana yang diperdagangkan di bursa (ETF) yang memiliki Bitcoin di Amerika Serikat. Pada Senin (26/2) lalu, volume perdagangan di beberapa reksa dana melonjak dan perusahaan-perusahaan yang terkait dengan kripto juga menguat, berbeda dengan pasar yang lebih luas.
Bitcoin naik hingga US$57.036 (Rp 884,06 juta) pada perdagangan pagi hari di Asia, ini merupakan level tertinggi sejak akhir 2021. Ether juga naik hingga US$3.275 (Rp 50,76 juta), tertinggi sejak April 2022.
"Hanya ada begitu banyak pasokan... tetapi permintaan yang dilepaskan oleh ETF spot AS tampaknya tidak ada habisnya," kata Justin d'Anethan, Kepala Kemitraan di Asia di Keyrock, pembuat pasar aset digital, seperti dikutip Reuters.
Menanti Bitcoin Halving
Insentif utama saat ini adalah peristiwa Bitcoin halving pada April mendatang. Proses ini dirancang untuk memperlambat pelepasan Bitcoin, yang pasokannya dibatasi hingga 21 juta - di mana 19 juta di antaranya telah ditambang - dengan memotong imbalan untuk memproduksi token menjadi dua.
