Rupiah Ditutup Melemah Jadi Rp 16.046 per Dolar AS

Ferrika Lukmana Sari
7 Mei 2024, 17:06
rupiah
ANTARA FOTO/Nova Wahyudi/YU
Petugas menunjukkan uang pecahan kecil saat peluncuran Semarak Rupiah Ramadhan dan Berkah Idul Fitri (Serambi) 2024 di Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Selatan, Palembang, Senin (17/3/2024). Untuk mencukupi kebutuhan penukaran uang masyarakat pada bulan Ramadhan dan Idul Fitri 1445 Hijriah, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Selatan menyiapkan uang layak edar dan uang pecahan kecil dengan nilai mencapai Rp5,3 triliun atau naik sebesar 12 persen dibandingkan tahun 2023 sebes
Button AI Summarize

Nilai tukar (kurs) rupiah melemah 20 poin atau 0,13% menjadi Rp 16.046 per dolar Amerika Serikat (AS) pada penutupan perdagangan Selasa sore (7/5). Padahal rupiah sempat di level Rp 16.026 per dolar AS pada Selasa pagi.

Tak berbeda, kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia pada Senin (6/5) juga turun ke level Rp 16.054 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp16.025 per dolar AS.

Direktur Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuabi mengatakan, pada minggu ini pasar masih fokus terhadap komentar dari beberapa pejabat bank sentral AS, The Fed mengenai jalur suku bunga.

"Terutama setelah data nonfarm payrolls (NFP) yang lebih lemah dari perkiraan membuat para pedagang sekali lagi mulai memperkirakan penurunan suku bunga oleh bank sentral,” kata Ibrahim dalam keterangan tertulis Selasa (7/5).

Sementara itu, Presiden The Fed Richmond Thomas Barkin dan Presiden Fed New York John Williams memberikan pernyataan bahwa tingkat suku bunga saat ini sudah sesuai, yang membawa inflasi ke target 2% sehingga tidak butuh dinaikkan kembali.

Alasan mereka memberikan pernyataan tersebut didasari data PMI (Purchasing Managers' Index) Manufaktur ISM AS pada April 2024 yang hanya mencapai angka aktual 49,2, lebih rendah dari perkiraan sebesar 50,0 atau dibandingkan bulan sebelumnya yaitu 50,3.

Halaman:
Reporter: Antara
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...