Ditanya Soal Dividen Interim BCA, Jahja Setiaadmadja: Tunggu Desember
Direktur Utama PT Bank Central Asia Tbk (BCA) Jahja Setiaadmadja mengungkap soal rencana pembagian dividen interim pada tahun 2024. "Dividen interim nanti Desember, tunggu, " kata Jahja kepada Katadata.co.id disela-sela BCA Expo 2024, Jumat (16/8).
Namun Jahja belum mengungkapkan secara detail mengenai rencana dividen interim yang kemungkinan besar akan dibagikan oleh bank berkapitalisasi jumbo ini. Namun, ia memastikan BCA akan membagian dividen interim tetapi masih menunggu hasil Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).
Sebelumnya, perusahaan telah membagikan dividen interim sebesar Rp 5,2 triliun pada Desember 2023. Bank berkode saham BBCA ini menetapkan pembagian dividen interim tunai Rp 42,5 per saham.
Interim ini menjadi yang terbesar selama 10 tahun terakhir. Dividen interim terbesar kedua terjadi pada 2022 sebesar Rp35 per saham. Biasanya, dividen BCA cenderung naik tiap tahun. Namun penurunan tipis sempat terjadi satu kali selama 10 tahun terakhir, yakni pada 2020 yang mencapai Rp 19,6 per saham.
Kinerja Bank BCA
Dari segi kinerja, BCA mencetak kenaikan laba sebesar 11,1% secara tahunan (yoy) menjadi Rp 26,9 triliun pada semester pertama 2024. Kenaikan ini seiring dengan pertumbuhan penyaluran kredit BCA sebesar 15,5% yoy menjadi Rp 850 triliun.
Kredit korporasi menjadi segmen dengan pertumbuhan tertinggi pada Juni 2024, naik 19,9% yoy menjadi Rp 388,6 triliun. Diikuti kredit komersial tumbuh 7,9% menjadi Rp 127,8 triliun, dan kredit UMKM naik 12,7% menjadi Rp 114,4 triliun.
Kredit konsumen juga meningkat 13,6% menjadi Rp 210,2 triliun, didorong penyaluran KPR yang tumbuh 10,8% mencapai Rp 126,9 triliun serta pertumbuhan KKB sebesar 18,4% menjadi Rp 62,1 triliun. Kenaikan outstanding pinjaman konsumer lain, sebagian besar kartu kredit naik 20,2% menjadi Rp 17,8 triliun.
