Telkom Raup Rp 38 T dari Penjualan Data, Internet dan TI Semester I

Image title
7 Agustus 2020, 19:54
telkom, pendapatan, kinerja bumn, laporan keuangan
Arief Kamaludin|KATADATA
Laba bersih Telkom pada semester 1/2020 turun tipis 0,8%.

Meski begitu, Telkom mengantongi laba sebelum pajak penghasilan senilai Rp 20,01 triliun, turun 3,95% dibanding Rp 20,83 triliun. Hal itu disebabkan oleh biaya pendanaan Telkom yang senilai Rp 2,31 triliun, naik 12,93% dari Rp 2,05 triliun.

Telkom juga melaporkan bahwa total aset per Juni 2020 mencapai Rp 246,35 triliun, naik dibandingkan per Desember 2019 Rp 221,2 triliun. Aset lancar Telkom naik dari Rp 41,72 triliun menjadi Rp 54,95 triliun. Lalu, aset tidak lancar naik dari Rp 179,48 triliun menjadi Rp 191,39 triliun.

Sementara, jumlah liabilitas Telkom tercatat Rp 136,06 triliun per Juni 2020, naik dari Rp 103,95 triliun per Desember 2019. Liabilitas jangka pendek tercatat naik dari Rp 58,36 triliun menjadi Rp 84,82 triliun. Lalu liabilitas jangka panjang juga naik dari Rp 45,58 triliun menjadi Rp 51,24 triliun.

Pendapatan Telkom sepanjang tahun ini memang diprediksi turun karena pandemi Covid-19 yang membuat banyak sektor bisnis terganggu. Meski begitu, manajemen perusahaan berkode emiten TLKM itu optimistis dapat meraih laba.

Analis Citi memperkirakan pendapatan operator telekomunikasi di Indonesia akan berkurang 3% sampai 4% dari prediksi awal sebelum Covid-19. Dampak berkurangnya pendapatan sangat tergantung pada durasi penyebaran virus.

Sedangkan Mandiri Sekuritas memprediksi pertumbuhan pendapatan industri sektor telekomunikasi hanya sebesar 0,7%. Padahal, lembaga tersebut memprediksi pendapatan perusahaan telekomunikasi bisa tumbuh hingga 5,1%.

Direktur Utama Telkom Ririek Adriansyah menyebut pertumbuhan pendapatan perusahaan pada tahun ini memang tidak akan setinggi sebelumnya. "Bila kami mengacu pada perkiraan analis, sesuai dengan apa yang kami perkirakan bahwa pendapatan akan melemah tahun ini," kata Ririek dalam rapat kerja secara virtual dengan Komisi VI DPR, Selasa (5/5).

Telkom merupakan BUMN yang masuk dalam daftar merek paling berharga di Indonesia dalam jajaran Indonesia's 100 Most Valuable Brands 2019 yang dirilis oleh SWA dan Brand Finance. Berikut grafik databoks: 

Halaman:
Reporter: Ihya Ulum Aldin
Editor: Yuliawati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...