Kebal Pandemi, Laba Tiga Perusahaan Farmasi Semester I Naik Signifikan

Image title
11 Agustus 2020, 15:11
Ilustrasi, obat atau suplemen produksi industri farmasi. Kimia Farma, Kalbe Farma dan Sido Muncul membukukan laba pada semester I 2020 berkat peningkatan penjualan obat dan suplemen di tengah pandemi corona.
KATADATA
Ilustrasi, obat atau suplemen produksi industri farmasi. Kimia Farma, Kalbe Farma dan Sido Muncul membukukan laba pada semester I 2020 berkat peningkatan penjualan obat dan suplemen di tengah pandemi corona.

Sepanjang paruh pertama tahun ini, Kalbe Farma mencatatkan penjualan bersih sebesar Rp 11,6 triliun. Jumlah ini naik 3,81% dibandingkan realisasi penjualan semester I 2019 yang sebesar Rp 11,7 triliun. Dari seluruh segmen bisnis perseroan hanya penjualan produk obat resep yang mencatatkan penurunan, sementara sisanya tercatat tumbuh.

Pada segmen obat resep Kalbe Farma tercatat mengantongi pendapatan sebesar Rp 2,56 triliun sepanjang semester I 2020, turun 4,25% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Sementara penjualan dari segmen produk kesehatan tercatat naik 6,58% menjadi Rp 2,07 triliun.

Kemudian, dari segmen produk nutrisi dan jasa distribusi perseroan berhasil mengantongi pendapatan masing-masing Rp 3,21 triliun dan Rp 3,75 triliun per 30 Juni 2020. Jumlah ini meningkat masing-masing 2,16% dan 10,08% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Kinerja Kalbe Farma sepanjang semester I 2020 juga ditopang oleh raihan pendapatan operasi lainnya, terutama keuntungan selisih kurs. Per 30 Juni 2020 perseroan berhasil membukukan pendapatan operasi lainnya sebesar Rp Rp 76,03 miliar, naik 197,8% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Lonjakan signifikan pada pendapatan operasi lainnya ini utamanya bersumber dari keuntungan selisih kurs sebesar Rp 44,37 miliar dan penjualan aset keuangan sebesar Rp 8,98 miliar. Pada semester I 2019 perseroan tidak mencatatkan pendapatan dari dua pos ini.

Selain itu, Kalbe Farma juga mencatatkan kenaikan di akun bagian atas laba entitas asosiasi sepanjang semester I 2020. Pada akun ini perseroan berhasil mencatatkan pendapatan sebesar Rp 2,29 miliar, naik 193,54% dibandingkan semester I 2019 sebesar Rp 1,9 miliar.

Beberapa kinerja pos pendapatan Kalbe Farma yang positif ini mendukung kinerja penjualan perseroan, sehingga laba sepanjang semester I 2020 mampu tumbuhy dua digit dibandingkan semester I 2019.

3. PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk

Sepanjang semester I 2020 PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp 413,79 miliar, naik 10,6% dibandingkan perolehan pada semester I 2019. Raihan laba ini ditopang oleh peningkatan penjualan perseroan, serta upaya perseroan menekan beban.

Dari sisi penjualan, perseroan membukukan penjualan sebesar Rp 1,45 trilun sepanjang semester I 2020. Jumlah ini naik 3,47% dibandingkan angka penjualan semester I 2019 yang sebesar Rp 1,41 triliun.

Produk jamu herbal dan suplemen masih menjadi kontributor terbesar penjualan perseroan sepanjang semester I 2020, dengan raihan sebesar Rp 923,19 miliar. Namun jumlah ini turun 2,11% dibandingkan semester I 2019 yang sebesar Rp 943,1 miliar.

Sementara segmen makanan dan minuman Sido Muncul justru mencatatkan peningkatan pada paruh pertama tahun ini. Pada segmen ini perseroan berhasil meraup angka penjualan Rp 469,16 miliar, naik 16,28% dibandingkan semester I 2019 yang sebesar Rp 403,45 miliar.

Kemudian penjualan produk farmasi perseroan sepanjang semester I 2020 tercatat sebesar Rp 67,35 miliar. Jumlah ini naik 6,03% dibandingkan semester I 2019 yang sebesar Rp 63,52 miliar.

Dari sisi beban, Sido Muncul tercatat berhasil menekan peningkatan beban penjualan dan pemasaran sepanjang semester I 2020. Per 30 Juni 2020 pada pos beban ini perseroan mencatatkan pengeluaran sebesar Rp 187,68 miliar, naik 0,71% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Selain itu perseroan juga mencatatkan penurunan pada pos beban umum dan administrasi, dari sebelumnya Rp 105,51 miliar pada semester I 2019 menjadi Rp 91,13 miliar pada semester I 2020.

Kinerja Sido Muncul juga ditopang oleh peningkatan penghasilan keuangan sebesar 6,18% menjadi Rp 25,63 miliar pada semester I 2020. Kemudian, perseroan juga mencatatkan penurunan beban keuangan sebesar 18,91% menjadi Rp 60 juta sepanjang paruh pertama tahun ini.

Beberapa kinerja positif ini akhirnya mendukung performa penjualan Sido Muncul sepanjang semester I 2020, sehingga laba berhasil naik 10,6%.

Halaman:
Reporter: Ihya Ulum Aldin
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...