Nasabah Jiwasraya Minta OJK dan Bank Ikut Tanggung Jawab

Image title
5 Desember 2020, 07:50
jiwasraya, nasabah jiwasraya, js saving plan, asuransi, bumn, asuransi bumn, ojk, otoritas jasa keuangan, bank penyalur polis jiwasraya, js saving plan
Ajeng Dinar Ulfiana | KATADATA
Asuransi Jiwasraya

Terkait dengan beberapa opsi restrukturisasi yang bakal ditawarkan Jiwasraya kepada pemegang polis, Lee mengatakan seluruh opsinya sangat berat baginya. "Semua opsinya berat. Sehingga tidak ada pilihan bagus untuk nasabah. Walaupun salah, OJK tidak pernah akui, tidak pernah jawab, tidak pernah ikut campur," kata Lee.

Nasabah pemegang polis Jiwasraya lainnya, Machril, mengaku tidak berniat melakukan restrukturisasi. Alasannya, opsi-opsi pengembalian dana yang ditawarkan, tetap merugikan pemegang polis. Padahal, Presiden Joko Widodo pernah berpesan jangan sampai rakyat dirugikan.

"Lebih baik stay at Home di Jiwasraya," katanya kepada Katadata.co.id, Selasa (1/12). Dia pun tidak ingin dipindahkan ke IFG Life.

Menurutnya, dari bocoran empat opsi restrukturisasi yang ditawarkan, sebenarnya pemegang polis hanya memiliki dua opsi saja. Opsi pertama adalah dana investasi bakal dipotong. Sedangkan opsi kedua, nasabah tetap di Jiwasraya dengan aset-aset tidak clean and clear.

Opsi pengembalian nilai tunai 100% yang dicicil selama 15 tahun terlalu lama untuk ditunggu oleh nasabah. Sehingga pemerintah terkesan hanya memberikan dua opsi tersebut. "Kami pilih tetap di Jiwasraya tanpa lelah dan keluar biaya yang besar harus pindah di IFG Life," katanya.

 

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...