Rugi Perusahaan Susut 72%, GMF AeroAsia Makin Gencar Berhemat

Image title
27 Agustus 2021, 17:33
GMF AeroAsia, saham GMFI, emiten:GMFI, kinerja perusahaan
Dokumentasi GMFI

Andi mengatakan, perolehan ini sejalan dengan fokus GMFI dalam melakukan pembenahan secara bertahap lewat strategi-strategi pemulihan berkelanjutan. Termasuk, melalui manajemen arus kas dan likuiditas, serta penyediaan jasa perawatan terkait Covid-19.

GMFI juga melakukan penetrasi ke pasar yang tidak terdampak signifikan oleh pandemi Covid-19, seperti perawatan pesawat kargo dan passenger to freighter (preighter), pekerjaan redelivery ke lessor, perawatan pesawat private/business jets, industri pertahanan, dan perawatan industrial gas turbine engine.

“Kami menargetkan EBITDA positif sebesar US$ 4 juta bilamana kondisi penanganan Covid-19 di Indonesia terus membaik,” kata Andi.

Seperti diketahui, GMFI punya strategi khusus di tengah bisnis penerbangan yang lesu selama pandemi Covid-19. Salah satunya dengan bekerja sama dengan Kementerian Pertahanan dan Tentara Negara Indonesia (TNI) Angkatan Udara dalam pemeliharaan pesawat.

"Sebagai strategi untuk bertahan, GMF AeroAsia memang masuk ke industri pertahanan bekerja sama untuk mendapatkan kontrak langsung dengan Kementerian Pertahanan dan ada yang kontrak dengan TNI AU," kata Andi dalam konferensi pers virtual, Jumat (20/8).

Untuk kontrak dengan Kementerian Pertahanan, GMF AeroAsia memodifikasi center wing box pada pesawat Hercules C-130. Tahun ini, GMF AeroAsia akan memodifikasi delapan pesawat yang dimulai Desember 2021. "Nominal kontrak US$ 80 juta (Rp 1,16 triliun, dengan asumsi kurs Rp 14.500) dan itu sangat kontribusinya sangat besar untuk GMF," kata Andi.

GMF AeroAsia juga mendapatkan proyek pemeliharaan beberapa mesin jet CFM56 DES3 milik TNI AU. Selain itu GMF AeroAsia mendapatkan proyek dukungan untuk layanan komponen dan material dalam pemeriksaan pesawat-pesawat jenis 737 milik TNI AU. "Kami juga mendapatkan kontrak dari Sekretaris Negara untuk perawatan pesawat kepresidenan," kata Andi.

Melansir RTI, pada perdagangan Jumat (27/8) saham GMFI ditutup menguat sebanyak 6,58% ke level Rp 81 per saham. Meskipun begitu, jika dilihat sepanjang 2021 atau year to date (ytd) saham GMFI sudah mengalami penurunan sebanyak 47,06%.

Halaman:
Reporter: Ihya Ulum Aldin
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...