Asing Jual Bersih Rp 296 M, Harga Saham Mitratel Ditutup Anjlok 4,3%

Andi M. Arief
22 November 2021, 15:41
Mitratel, IPO, Telkom
mitratel.co.id
PT Dayamitra Telekomunikasi (Mitratel)

"Perkembangan teknologi 5G akan membuat industri tower semakin bertumbuh," kata Theodorus dalam public expose perseroan, Senin (22/11).

Di samping itu, Ardi menilai dinamika industri tower atau menara telekomunikasi akan memiliki dinamika yang positif. Salah satu pendorongnya adalah terbukanya kini pintu investasi bagi investor asing ke perusahaan tower domestik.

Selain itu, Mitratel meramalkan kebutuhan operator untuk mengembangkan cakupan layanannya akan tumbuh pada tahun depan.

Sebelumnya, CMO Jarvis Asset Management Kartika Sutandi mengatakan pasar menara telekomunikasi pada 2022 akan meningkat. Pasalnya, kebutuhan data akan meningkat seiring berkembangnya teknologi 5G dan bertahannya kebiasaan bekerja dari jarak jauh atau rumah (WFH).

Kartika menilai implementasi teknologi 5G akan merangsang permintaan menara telekomunikasi. Pasalnya, teknologi tersebut mengharuskan sinyal data tanpa celah agar dapat berjalan sebaik mungkin.

"Nanti, (kebutuhan data) yang di Pulau Jawa 5G, yang 4G di luar Pulau Jawa. Nanti, permintaan BTS lebih banyak lagi, kebutuhan tower pasti naik terus," ucap Kartika kepada Katadata belum lama ini.

Seperti diketahui, Mitratel merupakan perusahaan yang berkecimpung dalam pengusahaan menara telekomunikasi. Jumlah menara yang dimiliki Mitratel mencapai 28.030 unit dengan tenancy ratio di posisi 1,5 kali dengan tenant utamanya adalah PT Telekomunikasi Selular.

Sebagian besar menara milik Mitratel berada di luar Pulau Jawa atau mencapai 57% dari total menara. Alhasil, Mitratel menjadi perusahaan menara telekomunikasi dengan menara terbanyak di laur Pulau Jawa.  

Permintaan data di luar Pulau Jawa diramalkan akan meningkat seiring operator telekomunikasi melakukan ekspansi. Sejauh ini, pasar luas Pulau Jawa didominasi oleh PT Telekomunikasi Selular atau Telkomsel.

Dominasi Telkomsel membuat harga data di luar Pulau Jawa lebih tinggi dibandingkan di Pulau Jawa. Dengan kata lain, margin yang diberikan oleh pelanggan luar Pulau Jawa lebih tinggi.

Oleh karena itu, sebagian operator akan menjajaki pasar luar Pulau Jawa pada 2022. Pada akhirnya, permintaan menara telekomunikasi di luas Pulau Jawa akan meningkat. 

Halaman:
Reporter: Andi M. Arief
Editor: Lavinda
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...