Strategi Metro Healthcare Menyasar Peserta BPJS Kesehatan

Amelia Yesidora
2 Desember 2021, 16:10
Metro Healthcare, Metro Hospital, rumah sakit, Covid-19, profil perusahaan
Instagram/@metrohospitalsgroup
Salah satu rumah sakit milik Metro Healthcare, yaitu RS Metro Hospital Cikupa, Tangerang, Banten.

Seiring dengan akuisisi di Mojokerto, CARE juga mengakuisisi RSIA Mitra Husada di Sidoarjo dengan kapasitas 26 tempat tidur. RS ketujuh yang diakuisisi CARE adalah RSIA Santo Yusuf, Tanjung Priok, Jakarta Utara,  yang memiliki kapasitas 22 tempat tidur.

Menyasar Peserta BPJS Kesehatan

Seluruh rumah sakit milik CARE, yang kini berjumlah delapan RS, masuk dalam kategori C dan D. Dilansir dari Tirto.id, rumah sakit tipe C minimal harus memiliki empat pelayanan medik spesialis dasar dan empat pelayanan spesialis penunjang medik. 

Sedangkan yang tipe D, minimal memiliki 50 tempat tidur, dua pelayanan medik spesialis dasar, dengan fasilitas dan kemampuan pelayanan yang meliputi pelayanan medik umum, gawat darurat, medik spesialis dasar, keperawatan, dan kebidanan, serta pelayanan penunjang klinik dan non-klinik. 

Perusahaan mengatakan sasaran utamanya adalah peserta BPJS Kesehatan. “Margin untuk pelayanan ini terbilang tipis dan kami memang harus mengejar volume,” kata Direktur Metro Healtcare Indonesia Dedi Tedjakusnadi, dikuitp dari Kontan

Kinerja Saham

Perusahaan mulai melantai di bursa sejak 13 Maret 2020. Ketika itu, CARE berhasil meraih Rp 1,1 triliun. Dana ini dialokasikan untuk mengakuisisi rumah sakit.

Pada penawaran sahamnya ke publik alias IPO, perusahaan menawarkan 10 miliar lembar sahamnya dengan harga Rp 100 per lembar. Saat pencatatan perdana, saham Metro Healthcare dibuka di harga Rp 139 per saham. Pada pembukaan perdagangan hari ini, Kamis (2/12), angkanya di Rp 494 per saham.

Per tanggal 29 Oktober 2021, saham terbesar CARE dipegang oleh PT Anugerah Kasih Rajawali sebanyak 49,9%, kemudian masyarakat sebanyak 30,07%. 

Mengutip keterbukaan informasi BEI, pada 25 Oktober 2021 PT Anugerah Kasih Rajawali melepas 6,65 juta lembar saham CARE dengan harga Rp 450 per lembar. Dengan pelepasan saham ini, persentase kepemilikan saham PT Anugerah Kasih Rajawali yang sebelumnya 69,9% turun menjadi 49,9%. 

Halaman:
Reporter: Amelia Yesidora
Editor: Sorta Tobing
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...