Laba Tahun Ini Meroket, Adaro Tebar Dividen Interim Rp 5 Triliun

Andi M. Arief
23 Desember 2021, 06:10
Adaro
KATADATA/
Adaro Energy

Selain itu, margin usaha tercatat naik dari level 11,2% menjadi 29,8% pada sepanjang 9 bulan pertama 2021. Dengan demikian, laba per saham naik 285% menjadi US$ 0,01316 per saham dari capaian Januari-September 2020 di level US$ 0,00342 per saham. 

Berdasarkan data RTI Infokom, total saham emiten industri pertambangan berkode ADRO ini mencapai 31,98 miliar saham. Adapun, entitas pengendali perseroan adalah PT Adaro Strategic Investment dengan pemilikan saham sebesar 14,04 miliar saham atau 43,91%. 

Sementara itu, jumlah pemegang saham perseroan per 30 November 2021 berkurang 1.815 orang menjadi 67.699 investor. Seperti diketahui, ADRO mulai diperdagangkan di lantai bursa sejak 16 Juli 2008 dengan total saham pada penawaran umum perdana sebanyak 11,14 miliar saham. 

Berdasarkan data Stockbit, saham ADRO konsisten bergerak di zona merah hingga kuartal III-2021. Sejak 24 September 2021, harga saham ADRO tumbuh dan bergerak di zona hijau secara tahun berjalan. 

Saham ADRO kini dijual Rp 2.150 per saham atau menguat 50,35% secara tahun berjalan dari posisi penutupan 2020 di titik Rp 1.430 per saham. Posisi hari ini merupakan titik tertinggi saham ADRO sepanjang 2021. 

Selain itu, rasio harga saham terhadap laba atau price to earning (PE) ADRO saat ini di level 10,68 kali. Titik tertinggi rasio PE ADRO sepanjang 2021 ada pada 32,61 per 11 Januari 2021, sedangkan terendahnya di level 9,02 per 3 Desember 2021.

Halaman:
Reporter: Andi M. Arief
Editor: Lavinda
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...