Bukalapak Punya Saham Allo Bank untuk Perluas Akses Kredit ke Desa

Andi M. Arief
5 Januari 2022, 07:27
bukalapak, allo bank, bank digital, e-commerce
ANTARA FOTO/M N Kanwa
Bukalapak bekerja sama dengan Lion Parcel

Berdasarkan data Stockbit, saham BUKA susut 55,33% sepanjang 2021 ke level Rp 430 per lembar. Bukalapak melakukan penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO) pada 6 Agustus 2021 dan ditutup di tiitk Rp1.060 per lembar pada hari pertamanya. 

Secara tahun berjalan, saham BUKA naik 70 poin atau menguat 16,28% ke level Rp 500 per lembar. 

Komposisi pemegang saham Allo Bank terdiri dari PT Mega Corpora 90%, Komisaris Allo Bank Ali Gunawan 0,04%, dan sisanya masyarakat 9,96%.

Mega Corpora selaku pemegang saham utama menyatakan hanya akan mengambil sebagian saham baru yang menjadi haknya, atau 30% dari total yakni 2,71 miliar lembar anyar senilai Rp 1,3 triliun. Nantinya, kepemilikan Mega Corpora menjadi 60,87%.

Perusahaan itu akan mengalihkan sebagian saham baru yang menjadi haknya kepada PT Bukalapak.com, entitas Grup Salim yakni PT Indolife Investama Perkasa, Abadi Investments Pte. Ltd, H Holdings Inc, Trusty Cars Pte Ltd, dan PT CT Corpora.

Bagi pemegang saham yang tidak melaksanakan haknya, maka kepemilikannya akan terdilusi maksimal 46,24%.

Allo Bank akan menggunakan dana hasil penerbitan saham baru untuk memperkuat struktur permodalan demi meningkatkan modal inti perusahaan. Dengan demikian, Allo Bank akan menjadi Kelompok Bank Berdasarkan Modal Inti (KBMI) 2 pasca right issue.

Halaman:
Reporter: Andi M. Arief
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...