Dimiliki Ekosistem Digital Besar, Harga Saham Allo Bank Meroket 15%

Lavinda
Oleh Lavinda
11 Januari 2022, 13:40
Allo Bank
ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/pras.
Karyawan mengamati layar yang menampilkan informasi pergerakan harga saham di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Jumat (26/6/2020).

Nantinya, kepemilikan Mega Corpora akan menjadi 60,87% saham perusahaan. Mega Corpora akan mengalihkan sebagian saham baru yang menjadi haknya kepada PT Bukalapak.com sebesar 11,49%, entitas Grup Salim yakni PT Indolife Investama Perkasa 6%, Abadi Investments Pte. Ltd, 7%, H Holdings Inc 2,07%, Trusty Cars Pte Ltd 0,69%, dan PT CT Corpora 1,88%.

Sejumlah perusahaan teknologi dan perusahaan modal ventura yakni, Grab, Traveloka, Carro dan Growtheum Capital Partners ikut berpartisipasi bersama dalam rights issue Allo Bank melalui salah satu konsorsium.

Chairman CT Corps Chairul Tanjung mengatakan para pemegang saham akan berkolaborasi untuk membangun ekosistem digital dan fisik secara lengkap.

Sebagai gambaran, CT Corps memiliki lini bisnis jaringan retail, department store, fesyen, taman hiburan, makanan dan minuman, serta bisnis media.  Sementara itu, Salim Grup memiliki ekosistem fisik berupa gerai retail, dan produk kebutuhan sehari-hari yang meluas di seluruh Indonesia. 

Dari sisi digital, CT Corps juga akan berkolaborasi dengan ekosistem digital yakni, Bukalapak, Grab, Traveloka, dan Carro, untuk melengkapi aktivitas bisnisnya. Ke depan, pihaknya juga masih menerima investor institusi lain yang berminat bergabung menjadi pemegang saham dengan Allo Bank.

"Dengan kolaborasi ekosistem digital dan fisik ini, kami bisa declare (mengumumkan) bahwa ekosistem kami jadi yang terbesar di Indonesia," kata Chairul di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (11/1).

Rilis Aplikasi dan Ganti Manajemen

Terkait lini utama finansialnya, Allo Bank akan meluncurkan aplikasi bank digitalnya pada Maret 2021. Perusahaan menargetkan registrasi sebanyak 1 juta akun pada pekan pertama setelah peluncuran.

Hal ini dilakukan melalui kolaborasi dengan Bank Mega untuk mendongkrak aktivitas keuangan. Selain itu, perusahaan juga menjalin kerja sama dengan Bank Mega syariah dan salah satu Bank Pembangunan Daerah (BPD) yang berada di bawah Kelompok Usaha Bank milik CT Corps.

"Hal-hal terkait treasury dan money market (pasar uang) bisa kolaborasi dengan Bank Mega sebagai lead bank di bawah KUB (Kelompok Usaha Bank) di bawah Mega Corpora. Misalnya, penarikan fisik bisa dilakukan Bank Mega," katanya.

Demi mendorong pertumbuhan kinerja perusahaan, pemegang saham akan mengagendakan perubahan manajemen dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang akan berlangsung setelah pelaksanaan rights issue.

"Kami butuh manajemen yang solid dan kami akan gabungkan talenta yang ada di Indonesia dan global. Tentu mitra strategis akan memberi usulan terkait orang-orang yang dianggap istimewa untuk menjadi manajemen dan memperkuat perusahaan," ujarnya.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...