Awal 2022, PP Presisi Kantongi Kontrak Baru Rp 333 Miliar
Perseroan optimistis dapat menggarap potensial pasar jasa pertambangan yang besar tersebut, dengan memberikan jasa pertambangan yang terintegrasi, antara jasa pertambangan dengan jasa pembangunan infrastruktur pertambangan sehingga akan memberikan nilai tambah bagi pemilik izin usaha pertambangan (IUP).
“Dengan daya saing tersebut, perseroan mampu mencapai target 2022 dengan menjadikan jasa pertambangan sebagai kontributor utama kinerja perseroan serta sebagai pendapatan berulang yang turut menunjang arus kas,” ujar dia.
Sebagai informasi, PP Presisi telah merambah pada sektor jasa pertambangan sebagai kontraktor sejak awal tahun 2021. Lingkup pekerjaan yang dikerjakan oleh PPRE pada bidang jasa pertambangan sangat komprehensif.
Di antaranya, infrastruktur pembangunan tambang seperti pekerjaan pembangunan dan perbaikan jalan hauling dan pembangunan infrastruktur tambang lainnya, seperti stockpile dan jembatan, hingga pekerjaan mining contractor yakni mulai pengupasan lapisan tanah penutup (overburden) hingga pengangkutan ore nikel (hauling services).