Mengapa Omzet Bukalapak Melonjak tapi Ruginya Bengkak 24% Jadi Rp1,6 T

Cahya Puteri Abdi Rabbi
13 April 2022, 18:47
Bukalapak
Bukalapak
Bukalapak

Sementara itu, mitra Bukalapak yang merupakan penggerak utama pertumbuhan perseroan, di mana TPV mitra Bukalapak hingga akhir Desember 2021 mencapai Rp 56,2 triliun. Adapun, kontribusi mitra terhadap TPV perseroan meningkat 43% pada 2021.

"Hal ini didukung oleh berkembangnya variasi produk dan jasa yang ditawarkan oleh perseroan kepada para mitra. Pada akhir Desember 2021, jumlah mitra yang telah terdaftar mencapai 11,8 juta, meningkat dari 6,9 juta pada periode yang sama sebelumnya," ungkap manajemen Bukalapak dalam keterangan resminya, Rabu (13/4).

Manajemen BUKA mengungkapkan, perseroan berhasil menekan kerugian EBITDA. Kerugian EBITDA pada 2021 tercatat 6% lebih baik dibandingkan periode yang sama di tahun lalu, dengan rasio kerugian EBITDA terhadap TPV yang membaik menjadi 1,3% di 2021, dari 1,9% pada periode yang sama tahun lalu.

Hingga akhir Desember 2021, BUKA memiliki aset Rp 26,61 triliun, atau meningkat dari sebelumnya sebesar Rp 2,59 triliun per Desember 2020. Aset lancar perseroan menjadi Rp 25,84 triliun dari Rp 1,76 triliun. Aset tidak lancar juga naik menjadi Rp 766,78 miliar dari Rp 823,84 miliar.

Sementara itu, total liabilitas perseroan menjadi Rp 3,11 triliun pada 2021 dari sebelumnya Rp 985,82 miliar per Desember 2020. Liabilitas jangka pendek BUKA meningkat dari Rp 881,99 miliar menjadi Rp 3 triliun. Sementara liabilitas jangka panjang naik menjadi Rp 112,47 miliar dari Rp 103,83 miliar.

Halaman:
Reporter: Cahya Puteri Abdi Rabbi
Editor: Lavinda
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...