Laba Gudang Garam Merosot 38% di Kuartal I, Sahamnya Masih Menarik?

Cahya Puteri Abdi Rabbi
10 Mei 2022, 17:47
Laba Gudang Garam Merosot 38% di Kuartal I, Sahamnya Masih Menarik?
ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi
Petani mengeringkan tembakau di Kampung Tembakau, Kecamatan Sukasari, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.

Emiten produsen rokok, PT Gudang Garam Tbk (GGRM) mengalami penurunan pendapatan sebesar 1,53% atau Rp 29,29 triliun pada periode tiga bulan pertama tahun ini. Pada periode yang sama tahun lalu, perseroan mengantongi pendapatan senilai Rp 29,74 triliun. 

Berdasarkan laporan keuangan perseroan, pendapatan di seluruh segmen kompak menyusut sepanjang kuartal I 2022. Penjualan ekspor perseroan turun sebesar 20,75% menjadi Rp 346,92 miliar dari sebelumnya Rp 437,79 miliar. Begitupun dengan penjualan lokal yang turun sebesar 1,24% menjadi Rp 28,94 triliun dari sebelumnya sebesar Rp 29,30 triliun. 

Berdasarkan segmen produk, penjualan sigaret kretek mesin (SKM) turun 1,66% menjadi Rp 26,7 triliun, dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai Rp 27,16 triliun. Penjualan sigaret kretek tangan (SKT) perseroan juga turun 6,27% menjadi Rp 2,04 triliun, dari sebelumnya sebesar Rp2,18 triliun.

Lalu, penjualan rokok klobot juga tercatat turun 24,26% secara tahunan menjadi Rp 3,9 miliar. Sementara itu, penjualan kertas karton perseroan naik dari Rp 386,5 miliar menjadi Rp 454,5 miliar, atau meningkat 17,59% secara tahunan.

Penurunan pendapatan membuat laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk di kuartal I 2022 ikut terkoreksi sebesar 38,34% menjadi Rp 1,07 triliun dari sebelumnya sebesar Rp 1,74 triliun. Begitu juga dengan laba usaha perseroan yang turun 35% dari Rp 2,25 triliun, menjadi Rp 1,46 triliun dari periode yang sama tahun sebelumnya.

PRODUKSI IHT AWAL 2021 TURUN
PRODUKSI IHT AWAL 2021 TURUN (ANTARA FOTO/Irfan Anshori/foc.)

Hingga akhir Maret 2022, GGRM mencatatkan total aset sebesar Rp 88,54 triliun atau turun dari akhir Desember 2021 sebesar Rp 89,96 triliun. Dengan rincian, total liabilitas perseroan turun 8,15% menjadi Rp 28,17 triliun dari Rp 30,6 triliun di akhir Desember 2021 dan total ekuitas naik 1,82% menjadi Rp 60,36 triliun dari Rp 59,2 triliun di 2021.

Halaman:
Reporter: Cahya Puteri Abdi Rabbi
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...