EBITDA Bukalapak Negatif hingga Rp 5,04 T Kuartal III, Simak Detailnya

Lavinda
Oleh Lavinda
31 Oktober 2022, 17:29
Bukalapak
Bukalapak
Bukalapak

Secara rinci, TPV Mitra bertambah 23% menjadi Rp 19,7 triliun pada kuartal III 2022, dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Sementara itu, pada sembilan bulan pertama tahun ini, nilainya tumbuh 37% menjadi Rp 54,7 triliun dari periode yang sama pada tahun lalu.

Dari sisi kuantitas, jumlah mitra yang telah terdaftar mencapai 15,2 juta pada akhir September 2022, meningkat dari 11,8 juta pada akhir Desember 2021.

Pendapatan Bukalapak tumbuh 86% menjadi Rp 898 miliar pada kuartal III 2022, dari periode yang sama tahun sebelumnya, sementara pendapatan Bukalapak pada sembilan bulan pertama tahun ini meningkat 92% menjadi Rp 2,58 triliun.

Rinciannya, pendapatan mitra pada kuartal III 2022 meningkat 131% menjadi Rp 477 miliar, sedangkan dalam sembilan bulan pertama tahun ini tumbuh 191% menjadi Rp 1,44 triliun. Kontribusi mitra Bukalapak terhadap pendapatan perusahaan menunjukkan peningkatan dari 43% pada kuartal III 2021 menjadi 53% pada kuartal ketiga tahun ini.

Kendati demikian, beban pokok pendapatan tercatat ikut melonjak hampir sembilan kali lipat menjadi Rp 1,81 triliun dari sebelumnya hanya Rp 208,43 miliar. Beban umum dan administrasi juga membengkak menjadi Rp 1,87 triliun, dari Rp 1,02 triliun.

Hanya beban penjualan dan pemasaran yang menyusut menjadi Rp 819,02 miliar dari sebelumnya Rp 1,31 triliun. Perusahaan juga meraup pendapatan dari operasional lain Rp 316,37 miliar, dari semula menanggung beban operasional lainnya Rp 10,96 miliar. Alhasil, perusahaan mengantongi laba usaha Rp 3,53 triliun, dari sebelumnya mengalami rugi usaha Rp 1,21 triliun.

Terkait efisiensi beban penjualan dan pemasaran, Teddy menjelaskan, perusahaan memang berfokus untuk menghasilkan pendapatan dengan biaya yang lebih rendah. Alhasil, untuk pertama kalinya Bukalapak mencatat margin kontribusi terhadap TPV yang positif, yakni 0,1% dari periode yang sama -0,1%.

Adapun, margin kontribusi merupakan margin yang dihitung sebagai laba kotor dikurangi beban penjualan dan pemasaran terhadap TPV.

"Ini membuktikan bisnis tidak hanya bergantung pada pengeluaran, promosi, dan subsidi untuk menghasilkan pertumbuhan," kata Teddy. 

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...