Laba Adaro Melejit 352% Jadi Rp 29,6 T di Q3 2022, Ini Penyebabnya
Adaro meningkatkan margin EBITDA operasional y-o-y sebesar 1.950 bps menjadi 64,2% dari 44,7% karena ASP naik 106% dan volume penjualan naik 14%.
Presiden Direktur dan CEO Adaro Energy Indonesia, Bapak Garibaldi Thohir, mengatakan, pada sembilan bulan pertama tahun 2022, Adaro terus mengeksekusi strategi untuk meningkatkan produksi dan penjualan melebihi 10% y-o-y
"Pendapatan, EBITDA dan laba bersih mencapai rekor tertinggi untuk sembilan bulan pertama dari setiap tahun sejak perusahaan didirikan 30 tahun lalu," kata Garibaldi 'Boy' Thohir, dalam siaran persnya, Selasa (1/11).
Boy melanjutkan, EBITDA operasional yang mencapai $3,8 miliar dengan laba inti $2,3 miliar setara dengan kenaikan masing-masing 231% dan 262% y-o-y, yang mencerminkan kualitas laba.
Dari sisi aset, sampai dengan September 2022 tercatat naik 41% menjadi US$ 10,03 miliar dari US$ 7,11 miliar pada tahun sebelumnya. Sedangkan, ekuitas liabilitas perusahaan juga meningkat 34% menjadi US$ 3,74 miliar dari sebelumnya US$ 2,79 miliar.