Pasar Masih Lesu, Pan Brothers Bidik Pendapatan Tumbuh Tak Sampai 10%

Lona Olavia
19 Desember 2022, 18:13
Pasar Masih Lesu, Pan Brothers Bidik Pendapatan Tumbuh Tak Sampai 10%
Katadata

Sementara itu, setelah dikurangi biaya-biaya emisi, seluruh dana hasil rights issue ini akan digunakan untuk modal kerja untuk mendukung pengembangan usaha perseroan. Termasuk tidak terbatas pada pembelian bahan baku, biaya produksi, biaya operasional, biaya pemasaran, dan lain-lain. 

Rights issue bukan untuk refinancing. Refinancing sudah selesai dan diperpanjang. Untuk pinjaman sindikasi sampai akhir 2023 dan bond sampai 2025. Ini untuk tambah modal kerja, untuk pembelian bahan baku dan operasional,” kata Fitri.

Lebih lanjut, Fitri menambahkan perseroan sudah menyiapkan tiga strategi jangka panjang untuk mendorong pertumbuhan kinerja. Pertama, menjadi mitra strategis bagi pembeli. Dalam hal ini, pelanggan akan berkomitmen untuk memberikan jumlah pesanan minimum yang disepakati kepada perseroan. Kepastian dalam penjualan juga akan membantu perseroan untuk mengelola anggaran pembelian material dan rencana produksi dengan lebih baik.

Kedua, meningkatkan margin perseroan. Dalam hal ini, memprioritaskan pelanggan yang menawarkan margin lebih tinggi, terutama dari pelanggan kecil hingga menengah dan fokus untuk memperoleh pesanan dari merek besar. Serta, diversifikasi produk ke produk gaya hidup premium.

Ketiga, inisiatif strategis lainnya. Perseroan akan mengevaluasi kembali beberapa perusahaan join venture-nya dan  mempertimbangkan untuk keluar dan mempertahankan pabrik tertentu, serta mengkonsolidasikannya ke entitas lain yang dimiliki sepenuhnya.

Pan Brothers adalah produsen garmen terbesar yang didirikan pada tahun 1980. Perseroan memiliki portofolio klien internasional besar seperti Uniqlo, Adidas, The North Face, Salomon, Arcteryx, J Crew, Dillard, LL Bean, Macy’s, Orvis, Stella Mc Cartney, Spyder, Mavic, Strellson, Oviesse, Coin SpA, Holy Fashion, Atomic, Kathmandu, Duluth, Indygena, Polo Ralph Lauren, Sterling, Burton, Wilson, Christopher & Banks, Columbia, Hunter, Betabrand, Banana Republic, Joe Brown, Scotch & Soda, Disentis, Black Diamond, Dakine, Armada, G-Star, Woolrich, Jottnar, IKEA, dan lain-lain.

Terkait kinerja, Pan Brothers pada kuartal tiga 2022 membukukan penjualan US$ 501,96 juta, turun tipis 1,1 persen dari edisi sama tahun lalu US$ 507,81 juta. Namun, laba bersihnya anjlok 32 persen menjadi US$ 12,87 juta dari US$ 19,02 juta.

Halaman:
Reporter: Lona Olavia
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...