Mirae Sekuritas Turunkan Peringkat BCA Jadi Trading Buy Karena Ini
Mirae Asset Sekuritas Indonesia mempertahankan target harga Rp 10.100 per lembar untuk saham PT Bank Central Asia Tbk (BCA). Namun Mirae menurunkan peringkat bank swasta nasional terbesar tersebut menjadi trading buy.
“Peringkat tersebut berasal dari target 2023 dengan price to book value (P/B) sebesar 4,9 kali,” kata Analis Mirae Asset Sekuritas Indonesia Handiman Soetoyo dalam risetnya Jumat (27/1).
Bank dengan kode emiten BBCA pada kuartal empat 2022 membukukan lonjakan laba bersih menjadi Rp 11,8 triliun atau naik 8% secara kuartalan. Kenaikan didorong oleh pendapatan bunga dan pendapatan non-bunga yang lebih tinggi.
Laba bersih di 2022 mencapai rekor tertinggi yakni Rp 40,7 triliun atau 29,6% secara tahunan. Terutama didorong oleh pertumbuhan pendapatan bunga yang kuat, beban bunga yang lebih rendah, dan beban provisi yang lebih rendah.
“Hasilnya di atas perkiraan kami tetapi sejalan dengan perkiraan konsensus masing-masing sebesar 106,0%/104,7% dari perkiraan kami,” ujar Handiman.
Pinjaman tumbuh 11,6% di mana target BCA adalah 8-10% dan perkiraan Mirae Asset 12% menjadi Rp 711,1 triliun. Terutama didorong oleh korporasi yang naik 12,5%, diikuti oleh konsumen 11,7% dan komersial & segmen UKM 10,1%.