Kerugian Emiten Pengelola Hypermart MPPA Membengkak Jadi Rp 429,63 M

Lona Olavia
6 Maret 2023, 07:04
Kerugian Emiten Pengelola Hypermart MPPA Membengkak Jadi Rp 429,63 M
Katadata/Agung Samosir
Pembeli sedang memilih barang di pusat perbelanjaan Hypermart di Jakarta, 13-03-2013.

Pada periode yang sama, perseroan memiliki liabilitas Rp 3,61 triliun, terdiri atas liabilitas jangka pendek Rp 2,29 triliun dan liabilitas jangka panjang Rp 1,31 triliun. Jumlah ini turun dari 2021 yang senilai total Rp 4,06 triliun.

Tahun lalu, perseroan menerapkan empat strategi bisnis, seperti fokus terhadap produk-produk segar (fresh) di ritel konsumen. Perseroan memperkuat mekanisme rantai pasok dengan menggandeng petani lokal, distributor perikanan, unggas, hingga daging. Pada 2021, produk segar berkontribusi 27,5% pada total penjualan perseroan.

Selain itu perseroan juga merambah omni-channel, dengan melalui kolaborasi dengan marketplace di Indonesia, seperti gerai daring Hypermart Online, GoMart, Tokopedia, Grabmart, Shopee, dan Blibli. 

Perseroan juga memperluas jaringan dengan konsep Hyfresh berukuran kecil 400-600 meter persegi (m2) di lokasi-lokasi mandiri untuk menjual produk segar. Kemudian Matahari Putra Prima terus membangun manajemen ritel yang berkelanjutan.

Salah satunya dengan perluasan jaringan logistik melalui sentra distribusi yang diperbaharui di Porong, Jawa Timur dan sentra distribusi keempat yang baru di Timika, Papua. 

Adapun per 31 Desember 2022, perseroan mengoperasikan toko Hypermart, Foodmart, Hyfresh dan Boston Health & Beauty masing-masing di 196 lokasi di Jakarta dan kota-kota lainnya di Indonesia.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...