Harita Nickel Lirik Bisnis Batako dari Sisa Hasil Pengelolahan Limbah

Lona Olavia
9 April 2023, 11:44
Harita Nickel Lirik Bisnis Batako dari Sisa Hasil Pengelolahan Limbah
Katadata/Lona Olavia

Adapun sebelum adanya kebijakan hilirisasi, semua perusahaan nikel tidak memikirkan SHP. Dengan demikian perlu ada teknologi yang bisa mengolah sisa hasil pengolahan tersebut agar bisa bernilai tambah.

“Sebab bukan saja di Indonesia tetapi di belahan dunia lainnya persoalan SHP ini menjadi sangat penting. Namun kami memanfaatkan semua SHP atau slag nikel yang dihasilkan untuk menjadi batako kelas premium,” ujar dia.

Slag nikel merupakan harta kekayaan Indonesia dari sebagian banyak material yang masih bisa diolah dan diteliti sehingga bisa memberi nilai tambah bagi bangsa. Maka pemanfaatan slag nikel diharapkan dapat memacu produktivitas sektor industri sehingga tetap berperan sebagai penggerak roda perekonomian nasional.

Sebelumnya Litbang Kementerian Perindustrian juga berupaya mencari solusi terbaik penanganan slag nikel agar bisa dimanfaatkan sebagai bahan baku industri. Upaya ini selaras dengan kebijakan pengelolaan lingkungan yang baik atau program circular economy  atau ekonomi berkelanjutan.

Harita Nickel sebagai informasi saat ini memang gencar mengembangkan pemurnian (smelter) nikel di Pulau Obi, Halmahera Selatan, Maluku Utara.

Nikel saat ini menjadi komoditas incaran global seiring maraknya produksi mobil listrik. Hal ini disebabkan nikel adalah salah satu bahan baku utama untuk menghasilkan bahan baku baterai.

Menurut Tony, nikel sebelumnya digunakan 70% untuk memenuhi produk stainles steel dan 16% baterai. Ke depan, sekitar 2040 persentasinya akan berubah, yaitu 40% memasok kebutuhan baterai dan sisanya untuk stainless steel. Jauh sebelum era mobil listrik, Harita menjadi pionir dalam memproduksi mixed hydroxide precipitate (MHP). MHP adalah salah satu bahan baku baterai yang antara lain digunakan untuk kendaraan listrik.

Harita Nickel saat ini memiliki lima anak perusahaan, masing-masing-masing perusahaan bergerak di pertambangan nikel, yaitu PT Trimegah Bangun Persada (TBP) dan PT Gane Permai Sentosa (GPS). Tiga lainnya bergerak di sektor hilirisasi, yaitu PT Halmahera Jaya Ferronicel (HJF), PT Halmahera Persada Lygend (HPL), dan PT Megah Surya Pertiwi (MSP).

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...