Pendapatan Naik, Rugi Waskita Karya Justru Membengkak 73,3%
Dari sisi aset, perseroan mencatatkan peningkatan 5,10% menjadi Rp 103 triliun sepanjang tahun 2022 dari tahun sebelumnya Rp 98 triliun.
Hingga akhir 2022, liabilitas perseroan meningkat 4,95% menjadi Rp 88,1 triliun dari tahun sebelumnya Rp 83,9 triliun. Sedangkan ekuitas WSKT menurun 7,89% menjadi Rp 14,2 triliun sepanjang tahun 2022 dari tahun sebelumnya Rp 15,4 triliun.
Diberitakan sebelumnya, Waskita Karya akan kembali meminta persetujuan rencana Penambahan Modal Dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD) III atau rights issue dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST).
RUPST emiten konstruksi BUMN tersebut rencananya akan dilaksanakan pada semester I ini. Direktur Utama Waskita Karya Destiawan Soewardjono mengatakan, perseroan memiliki rencana tindakan korporasi dalam waktu dekat yang akan berakibat terhadap pencatatan saham perseroan di Bursa yaitu rencana rights issue melalui mekanisme Penawaran Umum Terbatas III (PUT III) yang sempat tertunda pada tahun 2022.
Aksi korporasi tersebut rencananya akan dilaksanakan pada tahun 2023. “Namun perseroan bersama konsorsium konsultan terlebih dahulu menyelesaikan peninjauan ulang secara komprehensif terhadap implementasi Master Restructuring Agreement (MRA),” katanya dalam keterbukaan informasi BEI dikutip Jumat (17/3).