Harita Nickel Buka Peluang Kerja Sama Industri Baterai Listrik di Obi

Lona Olavia
10 April 2023, 19:44
Harita Nickel Buka Peluang Kerja Sama Industri Baterai Listrik di Obi
Dokumentasi perseroan

Kawasan industri Pulau Obi yang terletak di Halmahera Selatan, Maluku Utara ditetapkan sebagai Proyek Strategis Nasional. Hal itu tertuang dalam Peraturan Presiden (Pepres) Republik Indonesia nomor 109 tahun 2020. 

Di mana, Harita Nickel atau PT Trimegah Bangun Persada bersama dengan entitas anak perseroan telah ditunjuk sebagai pengambil inisiatif dan pelaksana proyek dari kawasan industri ini.

Untuk itu perseroan membuka peluang kerja sama dengan berbagai pihak dalam proses hilirisasi nikel khususnya dalam memenuhi kebutuhan kendaraan listrik akan baterai.

Director of Health, Safety and Environment PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) Tonny H Gultom mengatakan dengan adanya produksi Mixed Hydroxide Precipitate (MHP) serta nikel sulfat dan kobalt sulfat yang merupakan bahan baku dasar baterai kendaraan listrik maka perseroan menilai perlu ada pengembangan lanjutan. Hal ini merupakan bagian dari transformasi dari hanya tambang ke hilirnya.

 “Kawasan industri yang akan kita bangun adalah kawasan industri berbasis tambang nikel. Ada kesempatan bagi investor untuk pengembangan ke arah hilirnya. Kalau ada investor berencana bangun sampai hilirnya kita welcome. Mereka bawa teknologinya, kita alokasikan lahan 15.000 hektare,” ujarnya kepada media di Pulau Obi, Maluku Utara dikutip Senin (10/4).

Tonny mengakui kawasan industri di Pulau Obi berbeda dengan kawasan industri pada umumnya. Hal ini mengingat Obi yang merupakan kepulauan di mana untuk menempuhnya dibutuhkan perjalanan 3 jam menggunakan kapal laut dari Pelabuhan di Labuha. Untuk itu perseroan akan membangunnya secara prioritas termasuk pembangunan bandara dan perluasan pelabuhan.

Sejauh ini proses untuk dapat menarik investor tersebut kata dia sedang berjalan. Di mana  master plan, persetujuan feasibility study dan Amdal ditargetkan akan diraih tahun ini. Sehingga tahun depan, Harita Nickel sudah bisa mulai melakukan penawaran kerja sama tersebut.

Adapun dari enam tahapan yang diperlukan untuk membuat kendaraan listrik, dua tahap dimiliki oleh Harita Nickel. “Harita sudah di tahap 60% untuk mendekati baterai listrik,” ucapnya.

Harita Nickel
Harita Nickel (Dokumentasi perseroan)

Pengembangan ekosistem kendaraan listrik di Pulau Obi menurutnya amat menarik. Sebab didukung ketersediaan sumber daya dan cadangan pertambangan hulu, lokasi strategis proyek pertambangan hulu, fasilitas pengolahan hilir feronikel dan investasi pada proyek hilir nikel, infrastruktur yang ada, serta manfaat pajak yang disiapkan pemerintah.

Berdasarkan prospektus, perseroan adalah perusahaan nikel murni dengan kemampuan hulu dan hilir dengan pengalaman operasional lebih dari 10 tahun di Pulau Obi, Indonesia. Fokus perseroan adalah menjadi perusahaan pertambangan dan pengolahan nikel yang terintegrasi. Kegiatan operasi perseroan yang terdiri dari penambangan nikel hulu dan peleburan nikel hilir.

Harita Nickel memiliki dan mengoperasikan dua proyek pertambangan nikel laterit aktif seluas 5.523 hektar yang berlokasi di Kawai dan Loji, di Pulau Obi di provinsi Maluku Utara Indonesia yang perseroan operasikan melalui dua konsesi pertambangan. Perseroan juga memiliki dua konsesi pertambangan untuk dua prospek pertambangan nikel di Tabuji-Lauwi dan Jikodolong yang membentang seluas 3.660 hektar, juga terletak di Pulau Obi. 

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...