Harga Nikel Tinggi, Laba Vale Melesat 207% Secara Kuartalan

Lona Olavia
27 April 2023, 09:14
Harga Nikel Tinggi, Laba Vale Melesat 207% Secara Kuartalan
Katadata / Wahyu Dwi Jayanto
Hak konsesi Kontrak Karya (KK) PT Vale Indonesia Tbk (INCO) akan berakhir pada Desember 2025. Perusahaan tambang nikel di Sulawesi Selatan tersebut belum memulai proses negosiasi kepada pemerintah Indonesia terkait perpanjangan kontrak karya tersebut menjadi Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK). Febriany Eddy selaku CEO PT Vale mengatakan, pihaknya ingin fokus mengerjakan semua komitmen investasi perusahaan yang sudah berjalan dengan prinsip good mining practices yang sudah diterapkan.

“Selain kontribusi positif dari harga komoditas yang lebih rendah, penurunan biaya juga didorong oleh disiplin yang kuat dalam hal pengelolaan biaya dan upaya berkelanjutan dalam meningkatkan produktivitas pada proses bisnis kami,” ujarnya.

Febriany mengatakan, Vale juga telah melakukan peningkatan efisiensi operasional yang. Sejak September 2022, sebagai langkah antisipasi terhadap kenaikan harga batubara yang signifikan di tahun 2022, Vale tetap menggunakan HSFO sebagai sumber energi utama untuk burner pada kuartal I 2023.

Perusahaan yang resmi dicaplok oleh pemerintah melalui Holding BUMN MIND ID ini membukukan EBITDA sebesar US$ 173,58 juta dan mengeluarkan sekitar US$ 58,2 juta untuk belanja modal pada kuartal I 2023. Menyusul peletakan batu pertama untuk Proyek Morowali pada Februari 2023, perseroan dan mitra terus melaksanakan pekerjaan di lapangan, baik di lokasi tambang maupun di pabrik pengolahan.

“Kami memperkirakan akan mengeluarkan sebesar US$ 132,2 juta untuk belanja modal keberlanjutan dan US$ 585 juta untuk proyek pertumbuhan, baik tambang maupun penyertaan modal di sepanjang tahun 2023,” ucap Febriany.

Kas dan setara kas perseroan pada 31 Maret 2023 adalah US$ 717,3 juta, naik 13% dibandingkan pada 31 Desember 2022 yang sebesar US$ 634 juta.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...