Besok Indah Kiat Gelar RUPSLB Minta Restu Bangun Pabrik Kertas Rp 57 T

Lona Olavia
15 Mei 2023, 14:40
Layout Pabrik PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk di Karawang, Jawa Barat.
Dokumentasi perseroan
Layout Pabrik PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk di Karawang, Jawa Barat.

Di sisi lain ada keterbatasan kapasitas produksi, sehingga dengan kondisi ini Indah Kiat bermaksud untuk membangun fasilitas produksi di Karawang.

Secara rinci pabrik kertas industri beserta dengan sarana pendukungnya akan dibangun diatas bidang tanah milik PT Persada Kharisma Perdana dan PT Paramacipta Intinusa.

Sejumlah pihak yang terlibat dalam pembangunan tahap awal, yakni PT Adhi Karya Tbk atau ADHI, PT Gunung Patapaan Abadi, PT Lancarjaya Mandiri Abadi, PT Masterpancang Pondasi, PT Pakubumi Semesta, PT Putra Bintang Sembada, PT TeamworkX Indonesia, dan PT Top Pondasi Indonesia.

Prospek Emiten Kertas

Pada awal April 2023 Pemerintah Tokyo kembali merevisi peraturan Green Procurement Guide. Hal tersebut akan memberikan dampak positif karena berpotensi untuk meningkatkan ekspor produk kertas dari Indonesia ke Jepang.

Jika melihat data historikal, dalam 5 tahun terakhir sejak 2018 hingga 2022, tren ekspor produk kertas Indonesia masih fluktuatif dan cenderung menurun. Pada 2018, ekspor kertas Indonesia ke Jepang mencapai US$ 255,5 juta. Namun disaat 2022, ekspor produk kertas Indonesia ke Jepang mencapai sebesar US$ 259,7 juta. Secara kumulatif, dalam 5 tahun terakhir nilai ekspor produk kertas dari Indonesia ke Jepang mencapai sebesar US$ 1,3 miliar.

“Kinerja emiten kertas berpotensi tumbuh positif seiring dengan adanya revisi peraturan Green Procurement Guide yang berpotensi meningkatkan ekspor tersebut. Kinerja positif tersebut akan terefleksi pada kuartal II 2022,” kata Financial Expert Ajaib Sekuritas Chisty Maryani.

Prospek secara jangka panjang pada kinerja emiten kertas juga masih sangat positif karena permintaan kertas yang masih tinggi baik dalam negeri maupun global. Saat ini, emiten kertas pun juga mulai fokus untuk mengalihkan kemasan berbahan kertas menggantikan produk plastik, dimana permintaan penggunaan produk plastik cukup tinggi mengingat permintaan dari tren e-commerce meningkat.

Sedangkan kata Chisty, katalis negatif emiten kertas berasal dari potensi penurunan permintaan akibat perekonomian global yang melambat dan sentimen pelaku pasar global pada pasar Amerika Serikat atas potensi gagal bayar utang. Selain itu, penurunan harga komoditas bubur kertas pada pasar komoditas global juga turut menjadi katalis negatif.

“Dari katalis negatif tersebut, diharapkan emiten-emiten kertas mampu memperkuat pangsa pasar domestik agar profitabilitasnya dapat bertahan menghadapi potensi risiko dari tekanan global,” katanya.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...