Indika Energy Bentuk Perusahaan Baru, Fokus Bisnis Kendaraan Listrik

Patricia Yashinta Desy Abigail
16 Mei 2023, 14:13
Indika Energy Bentuk Perusahaan Baru, Fokus Bisnis Kendaraan Listrik
ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal/hp.
Ilustrasi calon pembeli melihat motor listrik. Indika Energy mendirikan perusahaan baru yang fokus pada bisnis kendaraan listrik di Indonesia.

PT Indika Energy Tbk (INDY) melalui anak perusahaannya yaitu PT Solusi Mobilitas Indonesia atau SMI dan PT Indika Energy Infrastructure atau IEI telah mendirikan perusahaan untuk pengembangan usaha sektor kendaraan listrik.

Sekretaris Perusahaan INDY Adi Pramono mengatakan perusahaan yang dibangun yaitu PT Kalista Nusa Armada atau KNA pada 11 Mei 2023. KNA akan melakukan kegiatan usaha penyewaan kendaraan listrik roda dua, roda empat atau lebih.

Selain itu, perdagangan sepeda motor baru, bekas, suku cadang dan aksesorinya, serta pengoperasian instalasi penyediaan tenaga listrik.

"Penyertaan saham SMI dan IEI dalam KNA merupakan kelanjutan langkah perseroan secara grup untuk melakukan ekspansi usaha di sektor kendaraan listrik," katanya dalam keterangan resmi, dikutip Selasa (16/5).

Adapun struktur kepemilikan modal di Kalista Nusa Armada yaitu SMI senilai Rp 15,9 miliar atau 99,9%. Lalu Indika Energy Infrastructure memiliki kepemilikan modal di KNA yaitu Rp 1 juta. Total struktur pembiayaan yaitu Rp 16 miliar dalam pendirian anak usaha KNA.

Adi mengatakan, penyertaan saham SMI dan IEI dalam KNA merupakan kelanjutan langkah perseroan secara grup untuk melakukan ekspansi usaha di sektor kendaraan listrik, khususnya di pasar business to business di Indonesia.

Adapun, Indika Energy sepanjang tahun 2022 membukukan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk US$ 452,67 juta atau setara Rp 6,81 triliun dengan asumsi kurs Rp 15.055 per dolar AS.

Laba perusahaan melaju pesat 684,26% dibandingkan dengan periode yang sama 2021 yaitu US$ 57,71 juta Sementara pendapatan INDY meningkat 41,24% menjadi US$ 4,33 miliar setara Rp 65,26 triliun hingga akhir 2022.

Dibandingkan dengan periode yang sama 201 raihan pendapatan perusahaan senilai US$ 3,06 miliar. Melansir laporan keuangannya, pendapatan kontrak dan jasa dari BP Berau Ltd dari ekspor batu bara perseroan menyerap US$ 242,01 juta setara Rp 3,64 triliun. Perolehan tersebut naik 27,94% dari sebelumnya yaitu US$ 189,15 juta.

Reporter: Patricia Yashinta Desy Abigail
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...