Benahi Kinerja, Dirut Kimia Farma Fokus Transformasi SDM
David juga bercerita, dirinya sering untuk berkeliling-keliling ke kantor Kimia Farma yang tersebar di Indonesia. Saat menggelar townhall atau pertemuan bersama para karyawan, dia selalu membekali dengan ilmu kepemimpinan.
Selain itu, David juga menyampaikan walaupun perseroan memiliki pendapatan yang besar, namun laba yang dicetak justru kecil. Untuk itu, dirinya berkomitmen untuk memperbaiki dari sisi operasional
Dia mengatakan saat belum menjadi direktur utama, menurutnya Kimia Farma 'gendut di tengah' karena top line nya Rp 12 triliun, pada 2021, namun net income Rp 289 miliar.
"Berarti perusahaan gendut di tengah. Saya sudah baca, utangnya gede. Berarti problemnya di efesiensi dan operation," katanya.
Mengutip laporan keuangan yang telah dipublikasikan, pada 2022 Kimia Farma mencatatkan rugi bersih sebesar Rp 170,04 miliar. Hal ini kontras dengan pencapaian pada 2021, di mana perusahaan berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp 302,27 miliar.
Penyebab rugi bersih perusahaan berkode emiten KAEF ini, adalah kinerja penjualan yang anjlok sepanjang tahun lalu. Pada 2022, Kimia Farma membukukan penjualan sebesar Rp 9,6 triliun, turun 25,28% dibandingkan penjualan pada 2021 yang mencapai Rp 12,85 triliun.