Pengelola Cinema XXI Mau IPO, Incar Dana hingga Rp 2,4 Triliun

 Zahwa Madjid
7 Juli 2023, 11:04
Pengelola Cinema XXI Mau IPO, Incar Dana hingga Rp 2,4 Triliun
21cineplex.com

Pelepasan saham dilakukan oleh PT Harkatjaya Bumipersada sebanyak 8% dan PT Adi Pratama Nusantara (APN) sejumlah 2%.

Sebelum hajatan IPO, HJB menggenggam saham Cinema XX1 sebesar 71,99%, APN 18%, dan Salween Investment Private Limited (SIP) 0,01%. 

Setelah IPO, ESA dan private placement, susunan pemegang saham menjadi HJB 63,99%, APN 16%, SIP 0,01%, ESA 0,01%, dan masyarakat 19,99%. 

Namun akan ada call option agreement antara HJB dan APN dengan SIP untuk mengambil saham Cinema XXI. Jika opsi ini dijalankan, maka susunan pemegang saham Cinema XXI nantinya menjadi HJB 45,99%, APN 11,5%, SIP 22,51%, ESA 0,01%, dan masyarakat 19,99%.

Cinema XXI di bawah PT Nusantara Sejahtera Raya, merupakan perusahaan bioskop terbesar di Indonesia yang berdiri sejak tahun 1987. Dengan pengalaman lebih dari 35 tahun di industri hiburan, Cinema XXI berkomitmen untuk senantiasa memberikan pengalaman dan kenyamanan menonton terbaik untuk masyarakat Indonesia. 

Sampai dengan Maret 2023, Cinema XXI telah menghadirkan 1.235 layar di 230 lokasi bioskop yang tersebar di 71 kota di seluruh Indonesia, dan akan terus berkembang untuk mencapai target 2.000 layar dalam 5 tahun ke depan. 

Sementara itu Cinema XXI menargetkan pembagian dividen minimal 35% dari laba bersih perseroan.  Kebijakan dividen ini mulai  berlaku untuk  laba bersih perseroan setelah pajak untuk tahun buku 2023. Dividen akan dibagikan pada tahun 2024.

Melansir laporan keuangan perseroan, pada tahun 2022 pendapatan Cinema XXI mencapai Rp 4,40 triliun, atau meningkat 243,8% dari Rp 1,28 triliun pada 2021. Peningkatan tersebut disebabkan oleh kenaikan pendapatan yang dihasilkan oleh kegiatan usaha bioskop, makanan dan minuman, iklan dan kegiatan usaha lainnya.

Peningkatan total pendapatan pada tahun 2022 dibandingkan pada tahun 2021 sebagian besar mencerminkan kondisi kegiatan usaha yang mulai pulih setelah pelonggaran aturan pembatasan atas pandemi Covid-19.

Dari sisi laba, Cinema XXI mencatatkan Rp 504,53 miliar pada 2022 berbalik dari rugi Rp 365,80 miliar pada 2021, dan rugi Rp 578,87 miliar pada 2020. Sebelum pandemic Covid-19, pada 2019 laba perseroan mencapai Rp 1,27 triliun. 

Halaman:
Reporter: Zahwa Madjid
Editor: Lona Olavia
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...