Bioskop Kembali Ramai, Cinema XXI Bakal Bagi Dividen 35% Usai IPO

 Zahwa Madjid
7 Juli 2023, 17:06
Bioskop Kembali Ramai, Cinema XXI Bakal Bagi Dividen 35% Usai IPO
Katadata/Zahwa Madjid

Melihat laporan keuangan perseroan, pada tahun 2022 pendapatan Cinema XXI mencapai Rp 4,40 triliun, atau meningkat 243,8% dari Rp 1,28 triliun pada 2021. Peningkatan tersebut disebabkan oleh kenaikan pendapatan yang dihasilkan oleh kegiatan usaha bioskop, makanan dan minuman, iklan dan kegiatan usaha lainnya. 

Peningkatan total pendapatan sejalan dengan kondisi kegiatan usaha yang mulai pulih setelah pelonggaran aturan pembatasan atas pandemi Covid 19. 

Dari sisi laba, Cinema XXI mencatatkan Rp 504,53 miliar pada 2022 berbalik dari rugi Rp 365,80 miliar pada 2021, dan rugi Rp 578,87 miliar pada 2020. Sebelum pandemi Covid 19, pada 2019 laba perseroan mencapai Rp 1,27 triliun. 

Cinema XXI mengeluarkan sebanyak 8,3 miliar saham baru dengan nilai nominal Rp 8 per lembar. Jumlah saham yang ditawarkan kepada masyarakat setara dengan 10% dari modal ditempatkan dan disetor setelah penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO) saham. Harga penawaran awal IPO ada di rentang Rp 270-288 per lembar. Dengan demikian perusahaan berpotensi mengantongi dana hingga Rp 2,4 triliun.

Bersamaan dengan IPO, perusahaan mengadakan program employee stock allocation (ESA) dengan   mengalokasikan saham sebesar-besarnya 0,1% dari jumlah saham yang ditawarkan saat IPO atau sebanyak-banyaknya 11 juta lembar saham.

Tak hanya IPO, perusahaan juga akan menerbitkan saham baru melalui private placement 10% saham kepada beberapa investor strategis. 

Dana yang didapatkan dari IPO rencananya akan digunakan sekitar 65% untuk ekspansi jaringan bioskop Cinema XXI, melalui pengembangan bioskop dan atau teater baru untuk menambah jumlah layar. Cinema XXI juga akan membeli proyeksi gambar dan suara dengan teknologi baru yang diperlukan untuk pembangunan tersebut. 

Lalu sekitar 20% dana IPO untuk pembayaran lebih awal utang ke PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) senilai Rp 1,4 triliun. Setelah pembayaran, saldo kewajiban perseroan menjadi Rp 917,1 miliar.  Sisanya 15% dana IPO untuk modal kerja, termasuk pembelian barang dan jasa dalam rangka mendukung kegiatan usaha Cinema XXI. 

Halaman:
Reporter: Zahwa Madjid
Editor: Lona Olavia
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...