Laporan Keuangan Dua Emiten BUMN Karya WIKA dan ADHI Masih Lesu

Patricia Yashinta Desy Abigail
1 Agustus 2023, 15:22
Laporan Keuangan Dua Emiten BUMN Karya WIKA dan ADHI Masih Lesu
ARIEF KAMALUDDIN | KATADATA

Dua emiten konstruksi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) karya telah melaporkan kinerjanya di semester pertama 2023, yaitu PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) dan PT Adhi Karya Tbk (ADHI). Perusahaan pelat merah ini terpantau masih mencatatkan kinerja yang belum baik. 

Misalnya saja WIKA yang kerugiannya naik 14,01% dari kerugian di periode yang sama tahun sebelumnya. Lalu ADHI yang mencatatkan laba kecil, walaupun perusahaan meraih pendapatan hingga Rp 6,3 triliun. Namun harus tertekan oleh beban pokok pendapatan perusahaan yang naik 1,32% menjadi Rp 5,7 triliun 

Selain itu masih adanya isu atas indikasi pemalsuan laporan keuangan oleh WIKA. Walau demikian Wijaya Karya telah melaporkan kinerja keuangannya untuk paruh pertama tahun ini.  Sebelumnya Bursa Efek Indonesia (BEI) telah meminta pejelasan kepada perusahaan mengenai isu yang beredar ini.

Atas hal tersebut, Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna mengatakan, perseroan telah menyampaikan tanggapan dan penjelasan secara tepat waktu pada tanggal 13 Juli 2023 yang bersifat non publish. Sebab katanya, mengandung informasi yang bersifat confidential yang masih dalam tahap negosiasi atau tahap awal. 

"Bursa telah meminta perseroan untuk menyampaikan keterbukaan informasi yang merupakan informasi publik agar publik mendapatkan informasi terkini mengenai kondisi perseroan," katanya dalam keterangan resmi, Selasa (1/8).

Nyoman juga menyampaikan Bursa selalu memantau perkembangan kegiatan operasional perseroan dan kinerja keuangan perseroan. "Selain itu Bursa juga akan melakukan penelaahan atas setiap keterbukaan informasi yang disampaikan perseroan," katanya. 

1. PT Wijaya Karya Tbk (WIKA)

WIKA membukukan rugi periode berjalan yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk Rp 1,88 triliun pada semester pertama 2023. Kerugiannya membengkak 14,02% dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya Rp 13,32 miliar.

Perusahaan pelat merah ini meraih pendapatan Rp 9,25 triliun pada kuartal kedua 2023. Perolehan pendapatan WIKA naik 28,81% dari sebelumnya Rp 7,18 triliun.

Jika menelisik dari laporan keuangannya, pendapatan terbesar Wijaya Karya ditopang oleh raihan infrastruktur dan gedung Rp 4,76 triliun. Pendapatan dari infrastruktur dan gedung naik 14,25% dibandingakan sebelumnya Rp 4,17 triliun.

WIKA juga mendapatkan pendapatan dari segmen industri Rp 2,17 triliun, segmen energi dan industrial plant Rp 1,65 triliun, dan hotel Rp 409 miliar. Sementara dari segmen realty dan properti perusahaan mendapatkan Rp 221 miliar dan segmen investasi Rp 54,03 miliar.

Halaman:
Reporter: Patricia Yashinta Desy Abigail
Editor: Lona Olavia
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...