Makin Ekspansif, INDY Dirikan Perusahaan Baterai Kendaraan Listrik

Hari Widowati
27 September 2023, 10:48
Logo Indika Energy di Jakarta, Jumat, (27/01).
Arief Kamaludin|Katadata
Logo Indika Energy di Jakarta, Jumat, (27/01).

Adapun IBN memiliki modal sebesar Rp 45 miliar. "Penyertaan saham SMI dan IEI dalam IBN merupakan kelanjutan langkah perseroan secara grup untuk melakukan ekspansi usaha di sektor kendaraan listrik," kata Adi.

Pada 2022, Indika telah mendirikan anak perusahaan yang bergerak di bidang produksi motor listrik PT Ilectra Motor Group (IMG) yang mengusung merek Alva. Pabrik Alva di Cikarang, Jawa Barat memiliki kapasitas produksi 1.200 unit per bulan. Produk kendaraan bermotor roda dua tipe Alva One dan Cervo saat ini dipasarkan dengan harga di kisaran Rp 30 juta hingga Rp 40 juta per unit. Ke depan, IMG berencana memproduksi motor listrik dengan harga di bawah Rp 20 juta per unit. 

Selain IMG, Indika juga memiliki dua anak usaha yang bergerak di bidang perdagangan dan distribusi kendaraan listrik serta perawatan kendaraan listrik. Kedua anak usaha itu adalah PT Electra Distribusi Indonesia (EDI) dan PT Electra Auto Indonesia (EAI).   

Indika juga bekerja sama dengan perusahaan elektronik raksasa asal Taiwan, Foxconn, untuk memproduksi bus listrik. Bus listrik yang mampu mengangkut 45 penumpang dan menempuh jarak 350 km dalam satu kali pengisian daya itu telah diuji coba dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali, pada akhir tahun lalu. 

Pada perdagangan Rabu (27/9) pukul 10.45 WIB, saham INDY tengah menguat 30 poin atau 1,36% ke posisi Rp 2.230 per lembar. Namun secara tahun berjalan, saham INDY merosot 18,01%.

Halaman:
Reporter: Hari Widowati
Editor: Lona Olavia
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...