Debut Perdana IPO, Saham KOKA Menguat 15,62%

Nur Hana Putri Nabila
11 Oktober 2023, 10:01
PT Koka Indonesia Tbk (KOKA), perusahaan yang bergerak di bidang kontraktor umum, menjadi emiten ke-72 yang melaksanakan IPO di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun ini.
ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/tom.
PT Koka Indonesia Tbk (KOKA), perusahaan yang bergerak di bidang kontraktor umum, menjadi emiten ke-72 yang melaksanakan IPO di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun ini.

PT Koka Indonesia Tbk (KOKA), perusahaan yang bergerak di bidang kontraktor umum,  resmi mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI), pada Rabu (11/10). Emiten ke-72 di BEI tersebut menetapkan harga Rp 128 per saham dengan jumlah saham yang dilepas sebanyak 715 juta saham. Dari IPO tersebut, KOKA meraih dana segar sebesar Rp 91,56 miliar.

Pada debut perdananya, saham KOKA menguat sebesar 15,62% ke level Rp 148 pada pukul 09.05 WIB. Volume saham yang diperdagangkan tercatat 161 juta dengan nilai transaksinya Rp 25,15 miliar. Sementara itu, frekuensi perdagangannya tercatat sebanyak 14.702 kali. Adapun kapitalisasi pasar KOKA tercatat senilai Rp 423 miliar.

Berdasarkan prospektus, laba periode berjalan KOKA untuk periode tiga bulan yang berakhir pada 31 Maret 2023 tercatat sebesar Rp 11,87 miliar. Laba tersebut menunjukkan pertumbuhan 48,58% dibandingkan dengan laba periode sebelumnya 31 Maret 2022 sebesar Rp 7,99 miliar. Hal ini karena meningkatnya margin atas pendapatan jasa infrastruktur.

Perseroan menargetkan pendapatan pada 2023 sekitar sebesar Rp 260 miliar, meningkat 45% dari pencapaian 2022. Sedangkan, untuk laba bersih, perseroan menargetkan sebesar Rp 45 miliar atau tumbuh hingga 135% dari pencapaian 2022.

Direktur Utama KOKA Gao Jing mengatakan pencapaian positif ini disebabkan oleh keunggulan-keunggulan yang dimiliki perseroan dibandingkan kompetitor lainnya. Salah satunya, perseroan tergabung dalam China-Indonesia Trade Associaton, sehingga perseroan memiliki jaringan yang kuat dengan perusahaan-perusahaan asing.

"Hal ini yang membedakan Koka dari para pesaingnya, sehingga kinerja kami selama dua tahun terakhir dapat tumbuh secara signifikan,” ujar Gao, dalam Seremoni Initial Public Offerings (IPO) di BEI, Rabu (11/10).

Perusahaan akan menggunakan dana IPO untuk belanja modal sebesar Rp 15 miliar atau sekitar 17,23%. Selain itu, sebanyak 82,77% dari dana IPO akan dialokasikan untuk modal kerja, yang meliputi pembayaran material bahan baku konstruksi, biaya logistik pengiriman, biaya operasional di lokasi proyek, hingga biaya administrasi yang timbul dalam proyek.

PT Koka Indonesia Tbk (KOKA) berdiri sejak 2011 dan bergerak dalam bidang kontraktor umum proyek konstruksi, teknik mesin, teknik geoteknik, desain interior, dan furnitur. Perseroan memiliki kualifikasi dalam bidang konstruksi bangunan, konstruksi industri pabrik,  jembatan dan terowongan, hingga serangkaian proyek rekayasa investasi dan konstruksi di Indonesia.

Reporter: Nur Hana Putri Nabila

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...