Adhi Karya Cetak Laba Rp 23,5 Miliar, Tumbuh 11,9%
Selain itu dari pihak ketiga, perusahaan meraih pendapatan dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahaan Rakyat Rp 1,94 triliun per Semeter 2023. Lalu dari Kementerian Perhubungan, perseroan meraih Rp 1,15 triliun.
Di sisi lain, beban pokok pendapatan Adhi Karya meningkat 28,19% mejadi Rp 10,23 triliun hingga kuartal tiga 2023. Beban pokok pendapatan Adhi Karya sebelumnya yakni Rp 8,05 triliun.
Beban pokok pendapatan tertinggi berasal dari segmen teknik dan konstruksi senilai Rp 8,74 triliun dari sebelumnya Rp 6,69 triliun. Lalu dari segmen manufaktur menyumbang Rp 845,15 miliar dari sebelum Rp 514,99 miliar.
Selain itu dari segmen investasi dan konsesi yakni Rp 399,04 miliar dari sebelum Rp 359,65 miliar. Sementara segmen properti dan pelayanan mencatatkan beban pokok senilai Rp 337,61 miliar.
Selanjutnya untuk beban usaha, perusahaan membukukan Rp 537,36 miliar per September 2023, dari periode yang sama tahun 2022 yakni Rp 508,37 miliar. Terakhir beban keuangan Adhi Karya senilai Rp 583,47 milir dari sebelum Rp 59,89 miliar.