Jasa Marga Dapat Pinjaman Rp 7,39 T Garap Tol Probolinggo-Banyuwangi
Sementara itu, Direktur Utama PT JPB Adi Prasetyanto mengungkapkan, seiring dukungan para kreditur, diharapkan pembangunan jalan tol yang tengah berjalan dapat diselesaikan sesuai target. Adi menambahkan, progres konstruksi telah dimulai sejak Februari 2023.
"Hingga awal November 2023, progres proyek jalan tol untuk Tahap I Segmen Gending-Besuki mencapai 31% untuk paket 1, 15% untuk paket 2, dan 6% untuk paket 3," kata dia.
Adi menambahkan, ketika Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi Tahap I Segmen Gending-Besuki ini telah beroperasi, jalan tol ini akan terkoneksi dengan Jalan Tol Pasuruan-Probolinggo yang dikelola oleh PT Waskita Toll Road yang telah beroperasi terlebih dulu.
Jumlah Lalu Lintas Harian Rata-Rata (LHR) Jalan Tol Pasuruan-Probolinggo mencapai 13.000 kendaraan per harinya. Ia optimis jika telah terkoneksi nantinya, lalu lintas ini juga berpotensi akan melintas di Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi Tahap I Segmen Gending-Besuki.
Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi Tahap I Segmen Gending-Besuki nantinya akan memiliki tiga Gerbang Tol (GT), yaitu GT Kraksaan, GT Paiton, dan GT Besuki. Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi terbagi atas 7 Seksi yaitu Seksi 1 Probolinggo-Kraksaan (12,88 Km), Seksi 2 Kraksaan-Paiton (11,2 Km), Seksi 3 Paiton-Besuki (25,6 Km), Seksi 4 Besuki-Situbondo (42,3 Km), Seksi 5 Situbondo-Asembagus (16,76 Km), Seksi 6 Asembagus-Bajulmati (37,45 Km) dan Seksi 7 Bajulmati-Ketapang (29,21 Km).
Jalan tol ini merupakan salah satu proyek strategis nasional yang dikelola oleh PT JPB selaku BUJT yang kepemilikan sahamnya dimiliki oleh Jasa Marga sebesar 94,93%, PT Brantas Abipraya (Persero) sebesar 5,00% dan PT Waskita Toll Road sebesar 0,07%.