Emiten Prajogo Pangestu BREN Geser BBCA di Pucuk Market Cap Terbesar

Lona Olavia
Oleh Lona Olavia - Nur Hana Putri Nabila
8 Desember 2023, 10:49
Pengusaha nasional, Prajogo Pangestu.
Arief Kamaludin|KATADATA
Pengusaha nasional, Prajogo Pangestu.

Saham emiten geothermal milik taipan Prajogo Pangestu PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) lagi-lagi melonjak. Alhasil BREN sempat menduduki posisi emiten dengan kapitalisasi pasar (market cap) terbesar, menggeser PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) yang sudah lama menjadi raja market cap di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Pada perdagangan akhir pekan ini, Jumat (8/12) pukul 09.17 WIB saham BREN menyentuh level tertinggi sepanjang masa (all time high/ATH) baru di Rp 8.175 per saham, dengan market cap Rp 1.083 triliun. 

Angka market cap tersebut melampaui BBCA di angka Rp 1.081 triliun. Saham emiten bank milik Grup Djarum yang dikuasai duo Hartono tersebut tengah terkoreksi 0,57% ke Rp 8.775 per lembar.

Adapun kenaikan harga saham BREN yang sudah sangat tinggi ternyata masih mampu membuat jumlah pemegang sahamnya bertambah banyak.

Menurut laporan bulanan registrasi pemegang saham perseroan per 30 November 2023, dikutip Kamis (7/12) jumlah pemegang saham emiten yang dimiliki orang terkaya nomor satu di Indonesia itu bertambah 4.201 dari bulan sebelumnya.

Terbaru jumlah pemegang saham BREN kini menjadi 28.955 per akhir November, dari 31 Oktober yang saat itu masih 24.754 pemegang saham.

Sedangkan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) bulan lalu juga mengalami kenaikan jumlah pemegang saham. Namun jumlah pemegang sahamnya hanya bertambah 2.576. Sehingga jumlah pemegang saham BBCA kini menjadi 324.904 per akhir November, dari 31 Oktober yang sebanyak 322.328 pemegang saham.

Alhasil secara penambahan jumlah pemegang saham, BREN mampu lebih unggul nyaris dua kali lipat dibandingkan BBCA. 

Halaman:
Reporter: Nur Hana Putri Nabila
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...