Akuisisi Commonwealth Rampung Semester II, OCBC Bagi Dividen Rp 1,65 T
Ia juga mengatakan sebesar Rp 100 juta akan disisihkan untuk cadangan umum dan sisa laba bersih ditetapkan sebagai laba ditahan.
“Menyetujui penggunaan laba bersih tahun buku 2023 sebesar Rp 4,09 triliun dengan membagikan dividen Rp 1,65 triliun,” kata Parwati.
Berdasarkan laporan keuangannya, Bank OCBC membukukan laba bersih secara konsolidasi sebesar Rp 4,09 triliun sepanjang 2023. Emiten yang sahamnya dimiliki antara lain oleh investor kawakan Lo Kheng Hong itu naik 23% secara tahunan dibandingkan perolehan laba pada 2022 sebesar Rp 3,3 triliun.
Laba bersih per saham di tahun lalu mencapai Rp 178,3, naik dari tahun 2022 di Rp 144,9 per lembar. Perolehan laba bank terdorong oleh raupan pendapatan bunga bersih atau net interest income (NII) sebesar Rp 9,91 triliun pada 2023, naik 13%.
Marjin bunga bersih atau net interest margin (NIM) bank pun naik dari 4% pada 2022 menjadi 4,4% pada 2023. Lalu tingkat pengembalian aset atau return on asset (ROA) NISP naik dari 1,9% pada 2022 menjadi 2,1% pada 2023. Tingkat pengembalian ekuitas atau return on equity (ROE) juga naik dari 10,5% menjadi 12%.