Survei BI: Kegiatan Dunia Usaha Kuartal I Anjlok akibat Pandemi Corona

Agatha Olivia Victoria
13 April 2020, 12:40
sektor ekonomi, pandemi corona, virus corona, survei bi, bank indonesia, covid-19
ANTARA FOTO/ALOYSIUS JAROT NUGROHO
Ilustrasi. Penurunan akibat pandemi corona terjadi pada sektor industri pengolahan, hotel dan restoran, perdagangan, pertambangan, pengangkutan dan komunikasi, serta konstruksi.

Selain itu, survei juga mencatat kapasitas produksi terpakai juga menunjukkan perlambatan sejalan dengan melambatnya kegiatan usaha. Pada kuartal I 2020, kapasitas produksi terpakai tercatat sebesar 74,09%, lebih rendah dibandingkan 74,41% pada kuartal sebelumnya.

Berdasarkan hasil survei, kondisi keuangan perusahaan pada kuartal I 2020 masih cukup baik, meski menurun dibandingkan kuartal sebelumnya. Berdasarkan kondisi likuiditasnya, saldo bersih likuiditas perusahaan pada triwulan I 2020 adalah sebesar 14,94%, menurun dari 24,17% pada triwulan sebelumnya.

Adapun kemampuan perusahaan untuk mencetak laba atau rentabilitas pada kuartal I 2020 juga menurun dengan SB sebesar 11,53% dari 23,24% pada triwulan sebelumnya. Sementara dari aspek kemudahan akses kredit perbankan, responden menilai akses kredit perbankan pada kuartal I 2020 relatif normal.

 (Baca: Banyak Industri Terdampak Corona, Otomotif dan Tekstil Paling Berat)

Tak hanya itu, SBT penggunaan tenaga kerja pada kuartal I 2020 tercatat sebesar -1,13%, menurun dibandingkan 0,95% pada kuartal IV 2019. Apabila dilihat berdasarkan sektornya, penurunan SBT penggunaan tenaga kerja terutama terjadi pada sektor industri pengolahan dengan SBT -1,75% dan sektor pertanian, perkebunan, peternakan, kehutanan, dan perikanan dengan SBT -0,30%, dengan penurunan terdalam pada sub sektor perikanan dan kehutanan.

Meski demikian, responden memperkirakan kegiatan usaha akan meningkat pada kuartal II 2020. Ini tercermin dari SBT perkiraan kegiatan usaha sebesar 2,13%.

Peningkatan terutama bersumber dari meningkatnya kegiatan usaha sektor pertanian, perkebunan, peternakan, kehutanan, dan perikanan dengan SBT 1,57%.  Peningkatan diperkirakan seiring dengan masih berlangsungnya panen padi di beberapa
daerah seperti di Jawa Barat, Jawa Timur, dan beberapa daerah di Sumatera dan Sulawesi, serta meningkatnya kinerja tanaman perkebunan.

Lebih jauh, peningkatan juga didorong oleh sektor jasa-jasa khususnya sub sektor administrasi pemerintahan dan pertahanan seiring kebijakan pemerintah pusat dan daerah dalam rangka penanggulangan Covid-19.

Halaman:
Reporter: Agatha Olivia Victoria
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...