Kerugian Ekonomi akibat Virus Corona Berpotensi Capai Rp 4.962 Triliun

Agustiyanti
6 Maret 2020, 13:19
virus corona, adb, kerugian ekonomi virus corona, pertumbuhan ekonomi
ANTARA FOTO/Galih Pradipta
Ilustrasi. ADB menyebut ada banyak ketidakpastian terkait penyebaran tentang virus corona termasuk dampak ekonominya.

S&P memangkas perkiraan pertumbuhan tahun ini untuk Tiongkok menjadi 4,8% dari perkiraan sebelumnya 5,7%. Pertumbuhan Australia diramal melambat tajam menjadi hanya 1,2% dari tahun lalu 2,2%. Sementara Jepang dan Korea Selatan akan terdampak perlambatan pertumbuhan ekonomi masing-masing 0,5% dan 1%.

"Neraca risiko tetap downside karena transmisi lokal, termasuk di negara-negara dengan kasus yang dilaporkan rendah, transmisi sekunder di Tiongkok ketika orang kembali bekerja dan kondisi keuangan semakin ketat," kata S&P dikutip dari Reuters.

Dalam perkiraan lain, ekonomi Hong Kong kemungkinan akan berkontraksi sebesar -0,8% pada tahun 2020, Singapura akan datar, dan ekspansi Thailand kemungkinan melambat menjadi 1,6%.

(Baca: Sri Mulyani Godok Aneka Keringanan Pajak untuk Usaha Terdampak Corona)

Virus yang berasal dari provinsi Hubei ini telah merenggut lebih dari 3.000 nyawa di seluruh dunia dalam waktu kurang dari tiga bulan, mendorong pelonggaran kebijakan moneter di ekonomi utama termasuk Amerika Serikat.

S&P tidak memangkas perkiraan pertumbuhan untuk pasar negara berkembang di Indonesia, Malaysia, Filipina dan India, dengan alasan fakta bahwa infeksi yang dilaporkan di negara-negara tersebut masih rendah.

Namun, mereka mencatat prospek dapat dengan cepat memburuk jika tingkat kasus yang rendah terjadi karena pengujian tak maksimal dan jika negara-negara itu tersapu penularan keuangan.

Virus corona kini mulai merebak di luar Tiongkok. Meski jumlah kasus mencapai lebih dari 98 ribu, pasien terinfeksi yang sembuh mencapai lebih dari setengahnya. 

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...