Virus Corona akan Ganggu Investasi jika Dalam Dua Bulan Tak Tertangani

Image title
5 Februari 2020, 18:34
2 Bulan Tak Tertangani, BKPM Khawatir Corona Bisa Ganggu Investasi.
ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama (kanan) dan Kepala BKPM Bahlil Lahadalia. Bahlil mengatakan, penyebaran virus corona bisa mengganggu investasi Tiongkok di Indonesia jika kondisi ini tak tertangani selama dua bulan ke depan.

Bahlil juga menjelaslan pemerintah telah menyepakati untuk menghentikan impor barang-barang hidup seperti komoditas pangan dari Tiongkok. Namun, bahan baku produksi untuk perusahaan manufaktur tidak dihentikan.

"Kalau barang modal tidak ada masalah karena virus itu menular dari manusia bukan dari barang jadi jangan kita terlalu paranoid lah," kata dia.

(Baca: Menko Airlangga: Virus Corona Ganggu Industri Farmasi & Pariwisata)

 Virus corona baru (2019-nCov) telah menyebar ke 25 negara dan menginfeksi lebih dari 20 ribu orang di seluruh dunia sejak muncul pada akhir 2019. Korban yang meninggal dunia hingga Selasa (4/2) mencapai 427 orang.

Meski menyebabkan banyak kematian, semakin banyak orang yang sembuh dari infeksi virus yang bermula dari Wuhan, Provinsi Hubei, Tiongkok. Berdasarkan data monitor virus corona di Kantor Staf Presiden (KSP), jumlah orang yang sembuh dari infeksi corona mencapai 718 orang per 4 Februari.

Kenaikan jumlah orang yang terbebas dari virus corona berhasil mengalahkan korban yang meninggal. Pada 1 Februari, jumlah korban yang sembuh dan mati akibat virus berada di angka yang sama yakni 275 orang.

(Baca: Tiongkok Ajukan Hak Paten untuk Obat Antivirus Corona)

Pada 2 Februari, jumlah yang sembuh mencapai 435 orang sementara yang meninggal 305 orang. Sehari kemudian, jumlah yang sembuh menjadi 478 dan yang menjemput ajal mencapai 362 orang.

Sejak Kamis (30/1), WHO menyatakan kondisi darurat kesehatan global yang patut menjadi perhatian internasional. Dengan deklarasi ini, WHO memiliki kemampuan untuk mendesak pemerintahan dan organisasi di seluruh dunia untuk mengantisipasi penyebaran virus corona. Infeksi yang menyebabkan penyakit yang mirip pneumonia itu dinilai sebagai ancaman kesehatan yang serius.

Halaman:
Reporter: Tri Kurnia Yunianto
Editor: Ekarina
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...