Faisal Basri: Kesepakatan AS-Tiongkok Tak Pengaruhi Neraca Dagang RI

Image title
15 Januari 2020, 18:14
perjanjian dagang tahap i, ekspor impor, neraca perdagangan indonesia
Agung Samosir|KATADATA
Ekonom senior INDEF Faisal Basri mengatakan damai dagang AS - TIongkok tidak ada pengaruhnya terhadap ekspor dan impor RI.

Sehingga kinerja neraca perdagangan akan lebih ditentukan bagaimana kinerja ekspor komoditas baik dari sisi volume maupun nilainya. "Kalau produksi komoditinya bagus akan surplus, tapi kalau komoditinya jelek ya defisit," kata Faisal.

Seperti diketahui menjelang tutup tahun 2019 perang dagang antara AS dan Tiongkok mulai menemukan jalan damai yang kemudian disepakati perjanjian dagang tahap I. AS pun memastikan komitmen Tiongkok terhadap kesepakatan dagang tahap I tak berubah selama proses penerjemahan dokumen yang akan diteken di Washington hari ini.

(Baca: Ekspor-Impor Lesu, Defisit Neraca Dagang 2019 Turun jadi US$3,2 Miliar)

Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin mengatakan bahwa kesepakatan dengan Tiongkok yang dicapai pada 13 Desember 2019 menyebutkan Negeri Panda sepakat untuk menambah pembelian produk pertanian AS senilai US$ 40 miliar hingga US$ 50 miliar setiap tahun dan total US$ 200 miliar barang AS selama dua tahun.

"Kami telah melalui proses penerjemahan yang saya pikir ini benar-benar masalah teknis. Pada hari penandatanganan, kami akan rilis versi bahasa Inggris dan orang-orang dapat melihat, ini adalah perjanjian yang luas," ujar Mnuchin dikutip dari Reuters, Senin (13/1).

(Baca: Rupiah Melemah ke 13.695 per Dolar AS Tertekan Defisit Neraca Dagang)

Halaman:
Reporter: Tri Kurnia Yunianto
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...