Dibuka Menguat, Rupiah Berpotensi Melemah Terimbas Data AS

Selain itu, tingkat pengangguran AS pada November juga berhasil turun menjadi 3,5%.

Tjendra memprediksikan bahwa rupiah akan bergerak di antara Rp 14.000 - 14.080 hari ini.  "Apalagi tidak ada kabar positif lagi soal prospek kesepakatan AS dan Tiongkok," ucap dia.

(Baca: Perang Dagang Makin Luas, IHSG Pekan ini Diprediksi Bervariasi)

Adapun pasar kini sedang menunggu kabar lebih lanjut terkait kesepakatan dagang sebelum tanggal 15 Desember 2019. Sebagaimana diketahui, AS berencana menerapkan tarif impor baru untuk produk Tiongkok pada tanggal tersebut. 

Rencananya, kenaikan tarif pada pertengahan Desember diberlakukan AS pada US$ 156 miliar barang Tiongkok. Tarif baru akan dikenakan pada barang-barang seperti ponsel, komputer laptop, dan mainan.